Menu

Mengerikan, Tradisi Suku ini Sangat Tidak Lazim

Fitrianto 5 Dec 2021, 14:12
Tribun Jogja
Tribun Jogja

RIAU24.COM -  Proses ini dimulai sejak bayi dilahirkan dengan cara yang cukup menyakitkan. Sebulan setelah dilahirkan, kepala bayi bakal dibungkus erat menggunakan kain agar kepalanya ikut terbentuk sesuai dengan keinginan, yakni berbentuk memanjang. Dan proses ini terus berlangsung hingga beberapa tahun hingga memeroleh bentuk yang diinginkan.

Menurut mereka, ini merupakan simbol keagungan, keindahan, kekuatan bahkan menandakan kecerdasan yang lebih tinggi.Adapun tradisi ini mulai menghilang sejak tahun 1950an, atau ketika lebih banyak orang eropa dan barat yang datang ke wilayah tersebut. 

Ini pula dilarang oleh Pemerintahan Belgia yang memberintah Kongo pada masa kolonial. Meski bentuknya tidak umum, tapi disebutkan bahwa hal itu tidak memengaruhi fungsi otak.

Terutama jika tekanan yang ditimbulkan tetap sama denga orang dengan tengkorak nomal lainnya. Otak biasanya akan beradaptasi dan tumbuh dengan normal sesuai dengan bentuk tengkorak baru. Sehingga tidak mengalami kerusakan berarti.

Catatan tertulis paling awal tentang deformasi tengkorak berasal dari 400 SM dalam deskripsi Hippocrates tentang Macrocephali atau Long-head, yang diberi nama untuk praktik modifikasi tengkorak mereka.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai tradisi suku yang menyeramkan ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @otaklite (01/12/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

Halaman: 12Lihat Semua