Menu

Cuaca Buruk Menghambat Pencarian dan Penyelamatan Pasca Meletusnya Gunung Semeru

Devi 6 Dec 2021, 14:16
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM  - Upaya pencarian dan penyelamatan setelah letusan gunung berapi Semeru di Indonesia telah ditangguhkan karena cuaca buruk, karena para pejabat yang memantau gunung itu mendesak agar berhati-hati setelah letusan mematikan akhir pekan itu .

Semeru, di timur pulau Jawa, mengirimkan kolom abu dan asap yang menjulang tinggi ke udara pada hari Minggu, menjerumuskan desa-desa terdekat ke dalam kegelapan dan menewaskan 14 orang. Puluhan lainnya terluka. Pejabat dari badan bencana Indonesia mensurvei daerah yang terkena dampak dengan helikopter pada Senin pagi, berbagi gambar di Twitter yang menunjukkan ladang yang dulu hijau terendam di bawah abu. Di lapangan, para perwira militer, polisi, dan warga menggali lumpur dengan tangan mereka untuk mencoba membebaskan para korban.

Kepala Observatorium Gunung Api Semeru, yang seperti kebanyakan orang Indonesia, hanya menggunakan satu nama, Liswanto, memperingatkan masyarakat untuk menjaga jarak aman dari gunung, di tengah laporan warga yang cemas telah kembali ke rumah mereka untuk memeriksa barang-barang dan ternak.

“Status Gunung Semeru masih level 2, artinya pada level ini masyarakat perlu lebih waspada karena potensi ancaman masih ada,” ujarnya.

Lebih dari 50 orang menderita luka-luka akibat letusan, sebagian besar luka bakar. Aliran lahar juga merusak jembatan penghubung dua wilayah di Kabupaten Lumajang yang berdekatan dengan Kota Malang.

Di daerah Sumberwuluh, di mana dua truk tergeletak setengah tertimbun abu vulkanik, upaya pemulihan terhenti karena angin kencang, kata seorang saksi mata, menurut kantor berita Reuters. Dewa Arya, dari badan pencarian dan penyelamatan, mengatakan pada hari Senin bahwa timnya sedang bekerja untuk menyelamatkan keluarga yang terdiri dari lima orang, tetapi upaya mereka untuk sementara digagalkan oleh cuaca buruk.

Halaman: 12Lihat Semua