RIAU24.COM - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo memberikan kabar baik buat rakyat Indonesia.
Pasalnya, mata uang Indonesia masuk dalam salah satu mata uang terbaik di Asia dikutip dari Antara, Senin, 6 Desember 2021.
Terutama di antara kelompok mata uang negara berkembang atau emerging markets.
"Jauh di bawah kita (Rupiah) ada Thailand, Malaysia, hingga Singapura," ujarnya.
Baca juga: DPR Dibuat Kebingungan Soal Transaksi Rp 349 Triliun, Minta Penjelasan Lebih Ringkas
Alasannya, karena ketiga mata uang tersebut memiliki depresiasi nilai tukar yang mencapai belasan persen.
Sementara Rupiah, berada di kisaran 1,3 persen sampai 1,6 persen.
Dengan kondisi seperti itu, Dody berharap rupiah tetap terjaga lewat kebijakan stabilisasi nilai tukar oleh bank sentral.
Baca juga: Dituntut 20 Tahun Penjara, Mengingat Lagi Peran Dody Prawiranegara di Kasus Teddy Minahasa
Serta meminta masyarakat tidak memandang rupiah dari tingkatan kurs yang kini berada di angka Rp14 ribuan.
"Jangan dilihat dari levelnya dulu di Rp13 ribu sekarang di Rp14 ribu, tetapi tolong lihat volatilitas dan dari sisi pergerakan nilai tukar rupiah," ujarnya.
