RIAU24.COM - Simon dan Helen Wright, orang tua dari siswi yang bunuh diri, mengaku kecewa setelah mengetahui hasil otopsi dari koroner.
zxc1
Orang tua dari Annabel Wright itu, mengklaim putri mereka bunuh diri di bawah pengaruh obat-obatan.

Annabel (15) ditemukan tewas gantung diri di kamar tidurnya di North Yorkshire pada Mei 2019, sejak saat itu, kedua orang tuanya mencari jawaban atas alasan kematian sang putri.

zxc2
Helen dan Simon mengklaim bahwa putri mereka bunuh diri di bawah pengaruh obat Roaccutane (isotretinoin), yang digunakan untuk mengobati jerawat parah. 

Annabel diberi resep Roaccutane oleh konsultan Harrogate NHS di North Yorkshire enam bulan sebelumnya. Dia menderita jerawat di wajah dan punggungnya sejak usia 12 tahun.

Sejak usia 12 pula lah Annabel sudah mengonsumsi antibiotik, namun dokter khawatir jerawatnya tak sembuh, maka diresepkanlah Roaccutane.

“Annabel dikecewakan oleh Rumah Sakit Harrogate ketika mereka meresepkan obat yang tidak dia butuhkan meskipun itu bisa menyebabkan bunuh diri.”

Sementara asisten koroner, Mr. Leach, membantah klaim kedua orang tua Annabel, menekankan bahwa tak ada sama sekali hubungan antara bunuh diri Annabel dengan obat yang diresepkan.

“Tidak ada bukti otak Annabel terganggu. Annabel menghabisi nyawanya sendiri dan pikirannya tidak terpengaruh (Roaccutane). Bahkan jika ini masalahnya, tidak jelas apakah Isotretinoin berkontribusi atau menyebabkan masalah.”

Helen mengatakan bahwa putrinya tak menunjukkan ciri-ciri depresi, sementara teman-teman Annabel, mengungkapkan sebuah pesan Annabel di Snapchat.

Dalam pesan itu Annabel mengungkapkan bagaimana dirinya merasa suasana hatinya sangat buruk dan merasa hidupnya tak layak untuk dijalani.