Menu

Momen Hakordia 2021, BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam Minta Peserta Lapor Jika Ada Dugaan Korupsi dan Pungli

Riki Ariyanto 10 Dec 2021, 18:23
Caption foto: Peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Cabang Pekanbaru Panam mendapatkan souvenir usai mengikuti sosialisasi budaya anti korupsi yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2021 (foto/ist)
Caption foto: Peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Cabang Pekanbaru Panam mendapatkan souvenir usai mengikuti sosialisasi budaya anti korupsi yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2021 (foto/ist)

RIAU24.COM - Momen Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2021 selalu diperingati tiap 9 Desember. Momen itu turut diperingati Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Panam.

Seperti yang disampaikan Pps. Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam Asyhari Arif. Dirinya menyebut pihaknya selalu berkomitmen mendukung budaya anti korupsi di setiap lini. Termasuk dalam memberikan pelayanan kepada seluruh stakeholder dan peserta.

BPJAMSOSTEK Pekanbaru Panam turut melakukan sosialisasi budaya dan perilaku anti korupsi kepada para peserta badan yang hadir di kantor cabang, serta menyerahkan souvenir usai kegiatan dilaksanakan. "Dukungan kami dalam upaya anti korupsi ini diantaranya yaitu BPJAMSOSTEK telah memiliki kanal pelaporan berupa Whistle Blowing System (WBS), yang dapat digunakan oleh peserta maupun masyarakat untuk melaporkan suatu perbuatan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan BPJAMSOSTEK. Pelapor dapat mengakses aplikasi tersebut melalui wbs.bpjsketenagakerjaan.go.id dengan melakukan registrasi terlebih dahulu," kata Asyhari Arif, Jumat (10/12/2021).

Asyhari Arif menambahkan bagi pelapor yang tidak ingin diketahui identitasnya, BPJAMSOSTEK juga menyediakan fitur pelaporan tanpa harus melakukan registrasi atau secara anonim. Melalui aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan segala bentuk penyimpangan diantaranya pelanggaran, kecurangan, suap, konflik kepentingan, KKN, gratifikasi maupun asusila. BPJAMSOSTEK akan menjamin kerahasiaan seluruh identitas masyarakat yang membuat pelaporan melalui WBS. 

Asyhari Arif berharap momen peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini dapat menjadi pemicu bagi BPJAMSOSTEK untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta yang bebas dari segala bentuk penyimpangan. 

Pihaknya juga mendorong seluruh peserta untuk turut mengawasi kinerja BPJAMSOSTEK dan jangan ragu untuk melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan, dan BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk menindaklanjuti segala pelaporan yang telah diberikan demi mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan pekerja Indonesia.

Sebelumnya pada momen Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati pada tanggal 9 Desember, dimanfaatkan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk mengajak seluruh peserta dan stakeholder menumbuhkan budaya anti korupsi. 

Komitmen tersebut dilakukan melalui beragam kegiatan kampanye yang diselenggarakan secara serentak di seluruh kantor cabang BPJAMSOTEK seluruh Indonesia dengan mengambil tema “Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi”. 

Pada kampanye anti korupsi tersebut, Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK turut memberikan dukungannya dengan terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan yang digelar di kantor pusat BPJAMSOSTEK Jakarta. Sementara itu Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo turun langsung untuk mengikuti perayaan Hakordia 2021 di kantor cabang Samarinda. 

Selain peserta yang datang di kantor cabang, BPJAMSOSTEK juga mengajak para peserta untuk meramaikan perayaan Hakordia 2021 dengan cara mengunggah foto yang disertai dengan quote tentang reaksi antikorupsi di media sosial masing-masing. 

Foto yang diunggah wajib mention akun BPJS Ketenagakerjaan dan mencantumkan hashtag #HAKORDIA2021BPJAMSOSTEK #4FIGHTS #WBSNEWBPJAMSOSTEK. Foto dan quote terbaik akan mendapatkan hadiah dari BPJAMSOSTEK. 

“Melalui kegiatan ini kami ingin menciptakan lingkungan BPJAMSOSTEK yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal tersebut penting bagi kami, sebagai salah satu institusi yang memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut dibutuhkan sinergi yang baik dari berbagai pihak, sehingga kami juga melibatkan seluruh peserta dan stakeholder BPJAMSOSTEK,” ungkap Anggoro. (Rls)