Menu

Pengungsi Afghanistan Lakukan Aksi Jahit Mulut Sebagai Aksi Protes

Devi 14 Dec 2021, 16:08
Foto : Internet
Foto : Internet

Reza, 39 tahun, sudah delapan tahun berada di Makassar dan memiliki dua orang anak yang tinggal bersama istrinya di Afghanistan. “Saya hanya berbicara dengan mereka melalui telepon jika saya memiliki data internet,” katanya.

Beban berada dalam limbo meningkat bagi para imigran karena kejelasan tentang mendapatkan pemukiman kembali juga menjadi semakin sulit. Dalam tiga tahun terakhir, 13 imigran Afghanistan meninggal karena bunuh diri sementara puluhan lainnya melakukan upaya bunuh diri.

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada This Week In Asia, UNHCR mengatakan bahwa, “Ini adalah kenyataan yang disayangkan bahwa 20 negara pemukiman kembali hanya akan menerima kurang dari 1,5 persen dari 26 juta pengungsi di dunia. Banyak dari negara-negara ini mengurangi kuota pemukiman kembali mereka selama beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan, dan mereka hanya menerima pengungsi yang paling rentan. Kondisi ini berdampak negatif terhadap potensi pemukiman kembali para pengungsi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.”

Menurut Nabi, para pengungsi telah meminta UNHCR untuk mengadvokasi atas nama mereka dengan negara-negara seperti Kanada, yang berjanji pada September tahun ini akan menerima 40.000 pengungsi Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban. Para pengungsi tidak percaya bahwa badan tersebut telah melakukannya, sesuatu yang dibantah oleh UNHCR.

Dalam pernyataannya, UNHCR mengatakan bahwa “sangat prihatin dengan situasi para pengungsi yang memprotes di Indonesia, termasuk insiden melukai diri sendiri baru-baru ini di Medan dan di Pekanbaru,” dan bahwa badan tersebut bekerja dengan mereka yang memprotes untuk memberi mereka konseling dan dukungan psikologis.

Badan tersebut mengatakan sedang mengadvokasi lebih banyak tempat pemukiman kembali tetapi juga bekerja dengan mitra dan pemerintah Indonesia untuk menemukan solusi bagi para pengungsi, termasuk sponsor bagi mereka yang memiliki keluarga di luar negeri.

Halaman: 234Lihat Semua