Menu

Mahasiswa Pelaku Pencabulan Anak yang Nyaris Dihakimi Massa di Pekanbaru Mengaku Sering Nonton Video Porno

Riki Ariyanto 15 Dec 2021, 10:43
Mahasiswa Pelaku Pencabulan Anak yang Nyaris Dihakimi Massa di Pekanbaru Mengaku Sering Nonton Video Porno (foto/int)
Mahasiswa Pelaku Pencabulan Anak yang Nyaris Dihakimi Massa di Pekanbaru Mengaku Sering Nonton Video Porno (foto/int)

RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu viral video pelaku pencabulan anak berusia 6 tahun nyaris dihakimi massa di Pekanbaru. Dalam video itu pelaku yang diketahui seorang mahasiswa asal Mesir itu dijemput dari salah satu rumah ibadah oleh polisi.

Dikutip dari instagram @humaspolrestapekanbaru, Kapolresta Kombes Pol Pria Budi melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol. Juper Lumban Toruan membenarkan pelaku tindak pidana pencabulan anak berusia 6 Tahun yang terjadi di salah satu rumah Ibadah di Kota Pekanbaru, Senin (13/12/2021) 

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol. Juper Lumban Toruan, S.H., S.I.K., membenarkan telah terjadi aksi pencabulan oleh seorang pria MH (20) yang merupakan Mahasiswa yang berkuliah di Mesir. Ternyata mahasiswa itu sedang berlibur untuk mengunjungi saudaranya yang berada di Pekanbaru.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru menyebut saat itu pelaku sedang berada di masjid dan nampak korban berjalan disamping masjid memanggil korban dan membawa korban kedalam mesjid 

"Tepatnya pada hari Sabtu, (11/12/2021) pada pukul 10:00 WIB, tepatnya di JIn. Dagang Kec. Sukajadi Kota Pekanbaru, telah terjadi aksi pencabulan dimana saat itu pelaku sedang berada didalam Masjid dan melihat korban sedang lewat disamping Masjid. Melihat Korban melintas disamping Masjid pelaku memanggil korban untuk masuk kedalam mesjid Ketika sudah berada didalam Masjid pelaku melakukan aksinya dengan menyetubuhi korban."

MH sendiri mengaku melakukan aksi pencabulan lantaran kerap menonton video porno. Padahal pelaku sendiri sedang menjalani study di salah satu universitas yang ada di Mesir.

"Tiba-tiba saja (nafsu). Saya terpengaruh karena kerap menonton video porno," ujar pelaku kepada awak media.