Menu

Adventure Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan Desa Kasang

Replizar 16 Dec 2021, 17:13
Kelompok Tani yang mengikuti adventure
Kelompok Tani yang mengikuti adventure

RIAU24.COM - Melalui jalan tanah yang penuh tanjakan dan turunan yang curam, dengan bebatuan dan ditambah jalan yang masih licin dan dipenuhi genangan air di kala hujan, tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi kalau tidak terbiasa melakukan perjalanan di hutan yang penuh ditumbuhi semak belukar.

Namun, bagi anggota Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, melakukan perjalanan di Hutan Lindung Bukit Betabuh sudah terbiasa, karena sejak dimulainya program dan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang dilakukan Kelompok Tani, dan difasilitasi BPDASHI Indragiri Rokan sejak tahun 2019-2021.

Kegiatan RHL yang bersumber dari APBN dilaksanakan selama tiga tahun ini, secara terus menerus dilakukan penanaman oleh Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan Desa Kasang, dengan menanam tiga jenis tanaman, yaitu Karet, Petai dan Jernang Burung.

"Untuk tanaman Karet dan Petai, kami lakukan pembibitan sendiri, namun tetap dibeli kepada kelompok tani dengan harga yang ditetapkan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS)," Ungkap Ketua Kelompok Tani Sungai Salo Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik, Masrijal, Rabu (13/12).

Jadi, sesuai dengan harga yang telah ditetapkan dari SPKS, sebut dia, untuk bibit karet dibeli seharga Rp. 3.200/batang, untuk bibit Petai dibeli seharga Rp 3.200/ batang. Sementara untuk bibit Jernang Burung dibeli seharga Rp 13.500/batang, dari Desa Air Buluh."Semua bibit karet, petai, jernang burung sudah kita tanam dan berakhir pada bulan November lalu," Ujarnya.

Lokasi Kelompok Tani Sungai Salo dan Kelompok Tani Sungai Gorakan memang berdekatan, dari jalan raya Desa Kasang sekitar 300 Meter untuk jarak terdekat. Namun untuk jarak terjauh mencapai 3 kilometer ke arah tengah Hutan Lindung Bukit Betabuh. Masing-masing kelompok tani mengerjakan kegiatan RHL diatas lahan seluas 250 hektare, dengan jumlah anggota sebanyak 60 orang.

Halaman: 12Lihat Semua