Menu

Ilmuwan Israel Sebut Obat Yunani Kuno Bisa Kurangi Kematian Akibat COVID-19

Devi 17 Dec 2021, 08:58
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Sebuah obat Yunani kuno yang berasal dari tanaman saffron dapat meningkatkan pengobatan orang dengan COVID-19 yang parah, mengurangi tingkat kematian COVID hingga 50 persen, menurut sebuah laporan yang diterbitkan awal bulan ini di European Journal of Internal Medicine oleh sebuah Peneliti Israel dari Hebrew University of Jerusalem dan Hadassah Medical School.

Obat, colchicine, berasal dari ribuan tahun yang lalu di Mesir kuno, di mana ia dikenal karena khasiat penyembuhannya yang khusus.

Ini adalah salah satu dari sedikit obat yang bertahan hingga zaman moderen. Baru-baru ini, telah digunakan untuk mengobati dan mencegah peradangan yang disebabkan oleh asam urat yang dapat menyebabkan radang sendi yang menyakitkan, Familial Mediterranean Fever (FMF), yang umum di antara orang-orang Yahudi keturunan Afrika Utara.

Prof. Ami Schattner meneliti dan menganalisis semua pasien yang dirawat dalam uji coba terkontrol obat kuno ini selama 20 tahun terakhir. Dia menemukan, di antara kegunaan dan potensi kegunaannya, colchicine juga tampak efektif dalam mengobati COVID-19, mengutip The Jerusalem Post 14 Desember.

Sejauh ini, empat studi terkontrol terhadap sekitar 6.000 pasien virus corona telah dipublikasikan mengenai efek kolkisin, kata Schattner, masing-masing menunjukkan "peningkatan signifikan dalam indeks virus corona parah dan, yang paling penting, ada penurunan angka kematian sekitar 50 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak diobati dengan colchicine."

Obatnya murah, dosis kecil setengah miligram diperlukan per hari, dan sudah terbukti aman digunakan, katanya, membuat colchicine "penemuan penting yang dapat berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan morbiditas dan mortalitas banyak pasien, jika dikonfirmasi dalam studi lebih lanjut.”

Halaman: 12Lihat Semua