Menu

Kisah PKPRM Mangrove di Riau: Semangat Menanam Mangrove Hingga Didatangi Presiden Jokowi

Riki Ariyanto 18 Dec 2021, 08:26
Kisah PKPRM Mangrove di Riau: Semangat Menanam Mangrove Hingga Didatangi Presiden Jokowi (foto/int)
Kisah PKPRM Mangrove di Riau: Semangat Menanam Mangrove Hingga Didatangi Presiden Jokowi (foto/int)

RIAU24.COM - Ribuan warga Pulau Bengkalis tumpah ruah di sepanjang jalan, Selasa (28/9/2021). Hari itu menjadi momen bersejarah bagi warga desa di salah satu pulau terluar Indonesia ini. Berkat kerja keras warga desa memulihkan lingkungan, Presiden Joko Widodo turun langsung ikut menanam mangrove di pantai Raja Kecik, Desa Muntai Barat.

Penanaman mangrove telah menggaungkan nama dan membangkitkan semangat warga desa Muntai Barat untuk terus berjuang memulihkan lingkungan di desa mereka. Terlebih lagi ikut hadir mendampingi Presiden, Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BRGM Hartono Prawiraatmaja, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Bengkalis Kasmarni dan banyak pejabat negara lainnya. 

''Bagi kami ini menjadi sejarah, berkat menanam mangrove Bapak Presiden sampai datang menjejakkan kaki di kampung ini. Semoga setelah ini akan terbangun juga pemecah ombak, sehingga mangrove yang kami tanam bersama Bapak Presiden, dapat terus tumbuh menjaga desa ini dari ancaman abrasi,'' harap Haris (65), salah satu tokoh masyarakat Desa Muntai Barat. 

Sementara itu dalam arahannya di hadapan ratusan masyarakat yang menanam mangrove di Desa Muntai Barat, Presiden Jokowi mengatakan penanaman mangrove akan terus dilanjutkan, karena keberadaan mangrove sangat penting untuk penyerapan emisi karbon.

"Ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement, terhadap perubahan iklim dunia dan di 2021 ini kita akan melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh Tanah Air sebanyak 34 ribu ha," ujar Presiden dalam keterangan pers usai penanaman.

Presiden juga sempat mengunjungi jembatan Datuk Bandar Jamal yang menjadi ikon ekowisata mangrove di lokasi ini. "Kita harapkan nanti kawasan ini akan bisa kita perbaiki, kita rehabilitasi dalam rangka mengendalikan abrasi, dalam rangka juga mendukung ekowisata, pariwisata di daerah, dan juga tentu saja kita harapkan juga mendukung ekonomi masyarakat di sekitar kawasan ini," jelasnya.

Halaman: 12Lihat Semua