Menu

Momen Stephen Hawking yang Dibawa Ilmuan Kedalam Pesawat yang Dimodifikasi Tanpa Gravitasi

Fitrianto 20 Dec 2021, 15:51
WalpaperAccess
WalpaperAccess

RIAU24.COM -  Ahli Fisika Stephen Hawking berencana melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan menumpang pesawat Virgin GaIactic. Keinginannya ini belum terpenuhi hingga dia tutup usia pada Rabu, 14 Maret 2018.

Die boleh jadi astroflsikawan terbesar yang tahu Iebih banyak tentang bintang-bintang ketimbang manusia lain. Namun, pergi ke luar angkasa adalah mimpi bagi Hawking. Sejak 22 tahun, dia harus memakai kursi roda. Penyakit Lou Gehrig melumpuhkan hampir seluruh saraf motorik di tubuhnya, sehingga menyisakan kemampuan komunikasi hanya Iewat gerakan kelopak mata serta menarik ulur otot mulut dan pipinya.

Namun pria kelahiran Oxford, Inggris, 8 Januari 1942 ini pernah merasakan melayang di udara. Seperti yang ditulis Koran Tempo pada Mei 2007. Mimik wajah Hawking tampak ceria. Profesor matematika di Universitas Cambridge itu terus menarik alis matanya ke atas. Sorot matanya menyiratkan antusiasme.

Dia seperti tidak percaya apa yang baru saja dicobanya, kondisi tanpa bobot, total selama hampir empat menit. "Luar biasa..." begitu katanya sekembalinya ke kursi roda. Menggunakan komputer synthesizer yang membantu menciptakan kata-katanya, Hawking terus berceloteh, "Sensasinya sungguh indah. Saya mengalaminya, berulang-ulang kali."

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai momen Stephen Hawking dalam pesawat yang tidak ada gravitasi ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @diversa.fakta (15/12/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

@aryagntg01 :” 727 WYFSI!!!!!!!! “

Halaman: 12Lihat Semua