Menu

Dunia Masih Waspada, Varian Delmicron yang Disebut Gabungan Varian Delta dan Omicron Muncul

Rizka 25 Dec 2021, 17:54
google
google

RIAU24.COM -  Masyarakat dunia kembali dibuat geger dengan laporan Delmicron yang disebut-sebut varian gabungan Delta dan Omicron. Karenanya, banyak yang panik kemunculan 'varian Delmicron' bisa memicu situasi atau tren COVID-19 memburuk.

Melansir Deccan Herald, Jumat (24/12), Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona seperti Alpha, Beta, dan lainnya. Itu adalah kombinasi dari dua strain yang ada, yakni varian Delta dan Omicron.

Delmicron adalah varian ganda dari COVID-19 yang menyebar dengan cepat di AS dan Eropa.

Mengutip laporan anggota gugus tugas COVID-19 Maharashtra India Dr Shashank Joshi, Delmicron telah menyebabkan lonjakan kasus atau tsunami kecil di seluruh AS dan Eropa.

Melansir Times of India, Jumat (24/12), karena Delmicron merupakan gabungan dari Delta dan Omicron, itu dianggap sangat menular dan dapat menyebabkan gejala yang parah. Akan tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendapatkan pengetahuan terperinci tentang sifatnya.

Sebagai kombinasi Delta dan Omicron, infeksi Delmicron cenderung menunjukkan gejala yang kurang lebih sama dengan varian induknya.

Gejala-gejala umum meliputi:

1. Suhu tinggi

2. Batuk terus-menerus

3. Kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa

4. Sakit kepala

5. Pilek Sakit tenggorokan

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga kini tidak mencatat varian Delmicron atau yang diyakini gabungan Delta dan Omicron. Meski WHO hingga CDC belum berkomentar lebih lanjut terkait isu Delmicron, dipastikan tidak ada varian Delmicron dalam catatan laporan varian baru Corona.

WHO memberi nama varian virus Corona dengan huruf yunani dalam urutan abjad. Misalnya, jika ada varian virus Corona baru setelah Omicron, bisa dinamakan pi, rho, sigma, dan lain-lain.

Bukan tanpa alasan WHO memberikan penggunaan nama tersebut, kode varian asli yang biasanya diketahui ilmuwan sulit dihapal, sementara tempat pertama kali varian diidentifikasi berisiko memberi kesan negatif pada negara tersebut.