Amerika Bawa Isu Normalisasi Indonesia-Israel, Menlu Retno Marsudi Tegaskan Rakyat Bersama Palestina
RIAU24.COM - Sempat ramai kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) ke Jakarta dua pekan lalu membawa isu kemungkinan normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Pembahasan itu disebut setelah membahas penguatan hubungan bilateral dan kawasan.
Dilansir dari Okezone, Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa isu normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel memang diangkat oleh Blinken ketika pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi pada Selasa, 14 Desember.
Tetapi, pihak Indonesia menegaskan komitmen mendukung perjuangan bangsa Palestina dengan otomatis menolak normalisasi dengan Israel. "Menlu RI (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) menyampaikan posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan. Itu yang disampaikan Ibu Menlu ke Menlu Blinken," sebut Juru Bicara Kemlu RI teuku Faizasyah kepada VOA, Minggu (26/12/2021).
Faizasyah menggarisbawahi tidak ada pembahasan lebih lanjut soal isu normalisasi Indonesia-Israel. Sikap Indonesia tersebut sesuai dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menyatakan, "Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan."
Pengamat Timur Tengah (Timteng) di Universitas Indonesia Yon Machmudi menyebut memang ada beragam upaya untuk mendorong terwujudnya normalisasi hubungan Indonesia-Israel, baik yang dilakukan langsung oleh Israel, maupun melalui Amerika Serikat (AS). Tetapi sejauh ini pemerintah belum memberikan sinyal positif soal pentingnya normalisasi itu dilakukan dalam waktu dekat.
Baginya kepentingan Palestina bakal selalu menjadi pertimbangan utama Indonesia dalam melakukan normalisasi hubungan dengan israel. Sebab isu Palestina ini menjadi satu satu inti dari diplomasi Indonesia. "Kalau kemudian pihak Amerika dan Israel merasa bahwa normalisasi (Indonesia-Israel) itu perlu, maka harus diimbangi juga dengan keseriusan mereka dalam hal realisasi solusi terhadap kemerdekaan Palestina," ujar Yon.
