Menu

Pemerintah Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Covid-19 Varian Omicron

Fitrianto 3 Jan 2022, 10:04
Kompas.com
Kompas.com

RIAU24.COM -  Pemerintah meminta masyarakat Indonesia tidak panik dalam menghadapi Covid-19 varian baru, Omicron. Varian baru ini menjadi perhatian berbagai negara dunia lantaran diduga lebih cepat menyebar.

"Masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian Omicron ini," tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Minggu (28/11/2021).

Menurut dia, pemerintah bekerja keras dalam menangkal penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Salah satunya dengan menutup pintu masuk WNA dari negara terdeteksi penyebaran varian baru tersebut.

Selain itu, Indonesia berhasil menangani penyebaran virus Corona. Terbukti dengan temuan terkini yang hanya terdapat satu kasus vatality.

"Hanya 275 kasus baru dan 1 vatality," jelas dia.

Tentunya, kata Luhut, hal tersebut perlu untuk dipertahankan secara maksimal. Terlebih, ini menjadi bukti keberhasilan masyarakat Indonesia dalam bekerja sama menghadapi penyebaran Covid-19 varian delta.

Baik itu dalam penegakan protokol kesehatan, seperti penerapan 3M alias memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, hingga kesadaran dalam program percepatan vaksinasi Covid-19.

"Tentunya ini harus kita syukuri dan pertahankan," Luhut menandaskan.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai himbuan pemerintah terkait Covid-19 ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (01/12/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

@i_washa31 :” Kita panik nya saat gak punya duit pak ???? “

@ir_muharram :” Bukan virus nya yg bikin panik bos, aturan nya bikin stres wkwk “

@aziz_alhamizan :” Masyarakat meminta pemerintah agar tidak panik menghadapi covid19 varian baru omicron agar pemerintah tidak berlebihan dalam mengambil Tindakan “

@ash.bjry :” Gmn g panik.. Klw setiap buka sosmed.. Isinya berita dr akun2 yg nakut2in.. “