RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengaku kecewa dengan partai-partai besar di Tanah Air saat ini.
Alasannya karena partai politik tersebut kedapatan tidak lagi menjadi organisasi intelektual bagi masyarakat.
Menurutnya, partai-partai tersebut sudah menjadi power trader dan power dealer dikutip dari rmol.id, Kamis, 6 Januari 2022.
Baca juga: KPU Anggap Cara Ini Bisa Cegah Sebaran Politik Uang
"Jadi, hari-hari itu mereka kerjaannya meng-exchange kekuasaan, ide-idenya sudah mulai hilang," ujarnya.
Dia mengakui jika partai politik tersebut memiliki ide brilian hanya sebatas pemanis, namun ketika telah berkuasa ide-ide tersebut hanyalah isapan jempol semata.
"Ide-idenya hanya gincu dan pelangkap saja tapi pada dasarnya yang ideal itu hilang," sebutnya.
Termasuk ketika berbicara soal pengusungan calon presiden mendatang.
Baca juga: Arief Poyuono Anggap Ganjar Sudah Lakukan Politik Identitas
"Nanti kita bicara tentang calon presiden yang bukan ide lagi yang dijual menawarkan bahwa saya punya uang dan saya punya bohir kria-kira begitu yang sekarang terjadi," ujarnya.
Sayang, Fahri tidak menyebutkan partai besar mana yang membuatnya kecewa.
