Menu

Kisah Bos GarudaFood Pernah Dihina Miskin hingga Malu dengan Nama Sendiri, Kini Dipuja-puja

Rizka 15 Jan 2022, 11:26
google
google

RIAU24.COM -  Siapa yang tak tahu brand industri GarudaFood? Di balik kepopulerannya ternyata ada orang yang luar biasa, yakni Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto yang pernah dibully dan dihina miskin oleh teman-temannya.

Bahkan, di suatu ketika ia pernah berpikiran untuk mengganti nama yang diberikan orang tuanya. Sebab, nama itu menjadi sasaran bully karena dianggap berbeda dengan yang lain.

Meski lama-lama terbiasa, Sudhamek mengaku pernah ingin mengganti namanya. Tapi akhirnya niat tersebut ia urungkan, sampai akhirnya nama tersebut masih menjadi identitas dirinya hingga kini.

Begini ceritanya, ketika Sudhamek mengantarkan pulang temannya ke rumah. Ternyata, temannya itu adalah anak Founder Pabrik Teh di Slawi. Ketika itu, bisnis tehnya meroket dan berjaya; sehingga wajar jika temannya itu anaknya orang kaya raya.

Waktu itu, Sudhamek masih naik sepeda sedangkan temannya sudah naik motor Honda, Honda yang memiliki CC yang besar juga, temannya memang kaya karena waktu itu bisa naik motor Honda dengan CC besar.

Sudhamek yang pernah dinobatkan sebagai Orang Terkaya Indonesia Urutan Ke-38 versi Forbes 2007 ini menjelaskan lagi bagaimana akhirnya dia di bully habis-habisan.

Begini ceritanya; “waktu itu, Sudhamek pergi bersama adiknya (yang kebetulan satu angkatan dengannya), ketika mau pulang, kakaknya sudah menunggu dia di depan garasi mobil ‘dari mana?’, omongannya menyakitkan hati di ujung, ‘tidak usah pergi sama orang kere itu’, wah wah itu benar-benar membuat saya sakit hati’, kata Bos GarudaFood

Karena hinaan tadi, Sudhamex muda merasa tidak terima dan bersitegang karena tidak bisa menahan amarahnya sehingga terjadi adu fisik diantara mereka berdua

“Meskipun dia kakak kelas saya, dan kita berdua sama-sama laki laki. Jadi, kita selesaikan dengan cara fisik, tidak sampai luka, hanya sedikit memar memar saja”, lanjut Sudhamek

Atas kejadian tersebut di atas, Sudhamek muda kemudian menceritakan kejadian itu kepada ibunya, Mrs Pusponingroem. Mendengar cerita Sudhamek muda membuat sang ibu meneteskan air mata.

“Saya masih ingat betul kejadian itu, saat ibu saya tau-beliau langsung nangis. Ibu saya betul-betul cinta dan sayang terhadap anak-anaknya. Jika anak-anaknya disakitin itu lebih menyakitkan daripada dia sendiri yang disakitin. Terus terang, saya menyesal karena melihat beliau menangis”, lanjut Sudhamek

Atas kondisi di atas, membuat Sudhamek muda bertekat untuk membuktikan bahwa dirinya suatu saat akan menjadi sosok yang lebih baik dan terkenal.

“Saya sangat beruntung karena mempunyai karakter bawaan lahir, yaitu: mengubah kemarahan menjadi sebuah energi. Artinya, energi negatif saya ubah menjadi enerhi positif. Hal itu saya alami ketika luka batin luar biasa dan emosional tinggi secara terus-menerus. Energi negatif mulai dari hinaan, kemaharan, kekecewaan, hingga direndahkan orang selalu saya ubah menjadi energi positif. Energi positif inilah membuat saya termovitasi untuk membuktikan kepada mereka agar dapat kompetitif”, tandas Founder Perusahaan Makanan dan Minuman Terbesar di Dunia Ke-3

Ternyata usaha Sudhemek terbukti sukses; dan teman-teman sekolahnya dulu juga mengakui akan kesuksesan Sudhemek dalam mempimpin GarudaFood Group.

Seperti diketahui, pebisnis yang satu ini dilihat dari gelar akademiknya biasa saja, beliau ini merupakan Orang Terkaya di Indonesia Ke-38 yang sangat tajir melintir.

Anda pasti tau bahkan sering mengkonsumsi produk yang telah berhasil membuat namanya meroket, seperti : Kacang Kulit Garuda, Biskuit Gery, Gery Chocolatos, dan LEO Kripik Kentang.

Beliau adalah Mr. Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto (AWS), President Commissioner  PT Tudung Group. Tudung Group merupakan Holding Company PT GarudaFood Group Putri Jaya dan PT Sinar Niaga Sejahtera Group.

Diketahui, GarudaFood Group memiliki kurang lebih 18 ribu karyawan. Mereka menyebutnya sebagai Noble People. Artinya, orang yang mulia sebagai aset perusahaan. Karena GarudaFood sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai implementasi dari Filosofi Perusahaan Point (1).

GerudaFood juga melakukan kerjasama (joint venture) dengan perusahaan Tirai Bambu Jepang, bernama Suntory Beverage & Food Asia Pte. Ltd. Di Indonesia, perusahaan itu diberi nama PT Suntory Garuda Beverage yang memproduksi minuman segar tanpa alkohol untuk segmen pasar Indonesia. Mungkin kita asing dengan nama perusahaan tersebut di atas, tapi jika Anda pernah minum Okky Jelly Drink, MounYea, MYTEA, serta Good Mood itulah produk dari Suntory.

Tahun 2018, manajemen GarudaFood bersiap-siap untuk melepas sebagian saham di pasar modal. Hal ini dilakukan biar perusahaan bisa memperoleh dana segar hingga USD$ 200 juta atau IDR 2,75 Triliun

Makin hari makin hebat saja ya, perusahaan GarudaFood ini. Maka tak heran, jika kekayaan Mr. Sudhamek AWS mencapai US$ 810 juta atau sekitar IDR 11 triliun.