

RIAU24.COM - Sebanyak 30 pembuat obat generik berhasil diajak untuk bekerja sama dalam rangka pembuatan versi murah dari pil molnupiravir Covid-19 Merck & Co.
Penggagasnya adalah sebuah badan yang didukung PBB, yakni Medicines Patent Pool (MPP) dikutip dari rmol.id, Jumat, 21 Januari 2022.
Pil antivirus tersebut Digadang-gadangkan dibuat untuk memenuhi permintaan negara-negara miskin.
Baca juga: Gawat! Australia Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertamanya, Inilah Daftar Negara yang Sudah Terdampak
Harapannya untuk memperluas akses ke obat yang diperlukan di tengah pandemi saat ini.
Dibuktikan dengan sudah menjalin kesepakatan untuk didistribusikan ke 105 negara kurang berkembang.
Hal ini bisa terjadi lantaran pengembang molnupiravir bersama dengan Merck tidak akan menerima royalti.
Baca juga: Korea Selatan Bikin Kota Terapung dengan Desain Sarang Lebah, Sangat Canggih dan Keren
Namun, ini hanya berlaku selama Covid-19 atau diklasifikasikan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh WHO.
Untuk diketahui, pil ini dianggap mampu mengurangi rawat inap dan kematian pasien beresiko tinggi sekitar 30 persen.
