

RIAU24.COM - Anggota lembaga fatwa Mesir, Syekh Uwaidha Utsman, membeberkan pertanyaan yang banyak dilontarkan padanya.
Pertanyaan itu perihal apakah seseorang itu merasakan firasat akan kematiannya pada empat puluh hari sebelum ajal tersebut benar-benar datang.
Katanya, tidak ada nas (Alquran dan hadits) yang menerangkan tentang orang yang akan meninggal mempunyai firasat dalam empat puluh hari sebelum kematiannya datang.
Baca juga: Pertama di Dunia, Perusahaan di London Ini Akan Membayar Gaji Karyawan Dalam Bentuk Emas
Namun, menurutnya hal ini telah menjadi fakta yang telah disaksikan dan dialami banyak orang.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُرِيْدُ أَنْ يُوْصِيَ فِيْهِ يَبِيْتُ لَيْلَتَيْنِ إِلاَّ وَوَصِيِّتُهُ مَكْتُوْبَةٌ عِنْدَهُ
Baca juga: Studi: Lumba-lumba Mampu Kenali Teman dan Kerabatnya dengan Mendeteksi Rasa Urin
"Tidak pantas bagi seorang muslim yang memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan untuk melewati dua malamnya melainkan wasiatnya itu tertulis di sisinya."
Menurut Syekh Uwaidha semua itu dilakukan seseorang yang memiliki firasat akan kematiannya mungkin karena Allah Subhanahuwataala menghendaki untuk orang tersebut menjadi baik.
