Menu

Diambang Kehancuran, Pemerintah Sri Lanka Mendesak Ekspatriat Untuk Mengirim Uang Demi Membantu Kelangsungan Hidup

Devi 10 Feb 2022, 11:34
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Di tengah krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka dan bahkan mendorong negara tersebut menuju kebangkrutan tahun ini, pemerintah SriLanka telah mendesak ekspatriat untuk berkontribusi membantu kelangsungan hidup warga. 

Baru-baru ini, Sri Lanka merayakan Hari Kemerdekaannya pada hari Jumat (4 Februari 2022), di mana Presiden mengimbau ekspatriat negara (orang yang tinggal di negara selain negara asal mereka) untuk mengirim uang ke tanah air di tengah perjuangan negara dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade, yang alasan utamanya adalah cadangan devisa yang menipis.

Pada kesempatan hari kemerdekaan minggu lalu, Presiden Gotabhaya Rajapaksa mengatakan dalam sebuah upacara di Kolombo “Orang-orang Sri Lanka di luar negeri yang mengirim mata uang asing kembali ke rumah adalah sumber daya utama. Saya mengundang semua ekspatriat Sri Lanka untuk berinvestasi di tanah air mereka”.

Kekurangan Bahan Pokok

Dalam krisis ekonomi yang telah beringsut menjadi krisis kemanusiaan juga, Sri Lanka menghadapi kekurangan kebutuhan pokok seperti susu bubuk, gas memasak, minyak tanah dll, karena kekurangan uang tunai telah menghambat impor bahan baku untuk manufaktur, dan karena memperburuk inflasi, yang melonjak menjadi 12,1% pada Desember 2021.

Apa yang Menyebabkan Krisis?

Halaman: 12Lihat Semua