Menu

Tak Terima, Malaysia Protes Judul Berita Media Online Teranyar di Indonesia

Devi 13 Feb 2022, 22:54
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Sebuah portal berita Indonesia baru-baru ini mengolok-olok negara-negara tetangga Indonesia yakni Malaysia dan Thailand, setelah ekonomi negara Indonesia melonjak dan berhasil kembali ke kinerja pra-pandemi. 

Portal populer Indonesia, Detik, menerbitkan artikel di bagian keuangannya dengan judul kontroversial yang seolah-olah mengejek negara-negara tetangga, terutama Malaysia dan Thailand, sambil memperdebatkan pemulihan ekonomi Indonesia yang luar biasa.


Diterbitkan Jumat lalu (10 Februari 2022), artikel tersebut mengusung judul yang agak 'nakal' dalam Bahasa Indonesia, yaitu “Bye-bye Malaysia-Thailand, Ekonomi RI Sudah Pulih Duluan” , atau diterjemahkan menjadi “Bye Malaysia-Thailand, Republik Perekonomian Indonesia Lebih Cepat Sembuh”.


Dalam artikel tersebut, portal Indonesia memuji pemulihan ekonomi bangsa yang saat ini termasuk di antara sedikit negara di dunia yang perekonomiannya melampaui level sebelum pandemi Covid-19 yang meliputi Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Cina. 


Artikel itu kemudian mengutip Kementerian Keuangan negara yang membenarkan hal itu, menegaskan, Negara-negara maju di dunia seperti Amerika Serikat telah melampaui kinerja ekonomi sebelum pandemi sebesar 2,1%, sedangkan Indonesia sekarang telah melampaui kinerja ekonomi kita pada tahun 2019 sebesar 1,5%…”

Lebih lanjut, Kementerian Keuangan Indonesia juga menegaskan bahwa dibandingkan dengan negara tetangga lainnya, hanya Singapura dan Indonesia yang mampu memulihkan perekonomiannya seperti sebelum pandemi. Negara-negara lain seperti Filipina, Malaysia dan Thailand masih jauh di bawah tingkat ekonomi yang mereka capai sebelum pandemi.

Indonesia mencatat pemulihan ekonomi yang luar biasa sejak tahun 2020 yang melihat populasinya yang hidup di bawah garis kemiskinan berkurang menjadi satu digit dari 10,2% menjadi 9,7%, meskipun negara ini belum mencapai statistik pra-pandemi sebesar 9,2%. Selanjutnya, tingkat ketimpangan negara tercatat sebesar 0,381 pada tahun 2021, hampir kembali ke tingkat sebelum pandemi sebesar 0,380.

Pengangguran di Indonesia juga turun dari 9,77 juta pada 2020 menjadi 9,1 juta pada 2021. Sementara persentase pengangguran juga turun dari 7,07% pada 2020 menjadi 6,49% pada 2021.