Menu

Dianggap Tak Sesuai dengan Agama dan Budaya, 4 Negara Ini Mayoritasnya Tak Rayakan Hari Valentine

Amerita 14 Feb 2022, 22:12
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Puluhan juta orang di dunia merayakan Hari Valentine yang jatuh pada Senin (14/2).

Paus Gelasius secara resmi menetapkan Hari Valentine untuk menghormati St. Valentine dari Roma, seorang imam yang menjadi martir pada 269 dan diam-diam menikahi tentara Romawi.

Namun, karena perbedaan agama dan budaya, hari kasih sayang itu tak berlaku di beberapa negara ini.

1. Indonesia

Meski tak ada larangan resmi, Hari Valentine menghadapi penolakan dari hampir seluruh kalangan di Indonesia. Ini karena mayoritas penduduk beragama muslim.


2. Malaysia
Di Malaysia, sekitar 60% dari populasi beragama Muslim. Dewan Fatwa Nasional melarang hari libur Valentine pada 2005, menyatakan bahwa hari itu memiliki unsur Kristen.

3. Iran
Pada 2011, negara Timur Tengah dan mayoritas Muslim melarang produksi semua barang dan hadiah yang berkaitan dengan Hari Valentine.


Iran juga melarang menampilkan kemesraan berlebihan yang dipandang sebagai ciri amoralitas dan penyebaran budaya Barat.

4. Pakistan
Rumah bagi populasi Muslim terbanyak di dunia. Alasan utama pelarangan Hari Valentine adalah karena diadopsi langsung dari budaya Barat yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Presiden Mamnoon Hussain saat itu bahkan meminta warga Pakistan untuk menghindari Hari Valentine, menekankan perayaan semacam itu tidak ada hubungannya dengan budaya mereka.