Setelah prosedur selesai, wajah Yulia menjadi sangat bengkak dan meradang.

Yulia lalu menjalani operasi lanjutan darurat oleh dokter lain untuk menyelamatkan matanya dari nekrosis (Kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel-sel dan jaringan hidup).

“Saya datang kepada mereka dengan wajah yang cantik dan sehat. Saya hanya ingin memperbaiki beberapa masalah yang disebabkan oleh penuaan. Tapi sayangnya saya kehilangan kesehatan saya,” kata Yulia.

Kedua dokter yang menangani Yulia, dokter Andrey Komarov dan Omar Khaled, menolak bertanggung jawab atas reaksi yang dialami Yulia.

Keduanya mengklaim bahwa Yulia memiliki kondisi genetik yang membuatnya bereaksi terhadap prosedur tersebut, dan tidak mungkin bisa diprediksi sebelumnya oleh mereka.

“Mata saya tidak tertutup dan saya tidak bisa tersenyum. Saya tidak bisa mengangkat bibir atas saya. Satu bagian wajah saya bahkan tidak berfungsi sama sekali,” tukas Yulia.