Menu

Pakar Hak Asasi PBB Sebut China, Rusia dan Serbia Terus Pasok Senjata ke Junta Myanmar, Tewaskan Ribuan Warga Sipil

Amerita 23 Feb 2022, 09:31
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM - Sorang pakar hak asasi PBB mengatakan bahwa China, Rusia, dan Serbia, terus memasok senjata yang digunakan junta Myanmar untuk menyerang warga sipil sejak kudeta tahun lalu, Selasa (22/2).
zxc1

Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Myanmar, Tom Andrews, mendesak Dewan Keamanan untuk mengadakan pembicaraan untuk melarang transfer senjata yang digunakan oleh militer Myanmar untuk menyerang dan membunuh warga sipil.

“Anggota Dewan Keamanan PBB Rusia dan China terus memberikan junta militer Myanmar banyak jet tempur, kendaraan lapis baja, dan dalam kasus Rusia, senjata lebih lanjut,” kata Andrews dalam sebuah pernyataan.

zxc2
“Selama periode yang sama, Serbia telah mengizinkan roket dan artileri untuk diekspor ke militer Myanmar,” kata Andrews, yang merupakan pakar independen yang ditunjuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Halaman: 12Lihat Semua