Menu

Tidak Sanggup Kendalikan Populasinya yang Mencapai 24.000 Ekor, Namibia Berencana Jual 170 Gajah

Rizka 23 Feb 2022, 14:18
google
google

RIAU24.COM -  Populasi gajah yang besar sekitar 24.000 ekor membuat pemerintah Namibia berencana menjual sekitar 170 ekor gajah. Namun, rencana tersebut mendapat penolakan banyak pihak karena memindahkan gajah dari luar habitatnya sangat berisiko.

Rencana penjualan gajah melalui pelelangan itu telah mendapat kritik tajam beberapa konservasionis dengan mempertanyakan data populasi dan klaim konflik manusia-gajah yang dijadikan alasan pemerintah Namibia.

Meskipun petisi lebih dari 100.000 tanda tangan mengutuk penjualan gajah, Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pariwisata (MEFT) Namibia, tetap berencana untuk menyelesaikan lelang kontroversial 170 gajah liar tersebut.

Juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pariwisata Namibia, Romeo Muyunda, mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan informasi saat ini sampai seluruh fase selesai.

Dikabarkan, ada 37 ekor gajah sudah ditangkap, termasuk 22 ekor untuk pengapalan.

"Gajah memiliki kebutuhan mendasar dalam konteks alam dan lingkungan yang menarik, serta fleksibilitas untuk memilih alternatif dan mitra berburu mereka," kata Muyunda dikutip SINDOnews dari laman natureworldnews, Rabu (23/2).

MEFT berpendapat bahwa pelelangan diperlukan oleh peningkatan tiga kali lipat populasi gajah di negara itu dari sekitar 7.500 pada tahun 1995 menjadi sekitar 24.000 individu saat ini. Kondisi itu, menurut MEFT merusak ekosistem, meningkatkan insiden konflik antara pachyderms dan petani, dan meningkatkan risiko perburuan.

Namun beberapa konservasionis membantah data itu dan menunjukkan bahwa dari total populasi gajah Namibia antara 17.265 dan 20.000 ekor. Populasi gajah di Namibia termasuk lintas batas, yang berarti terlibat dalam migrasi ke dan dari Namibia, Angola, Botswana, dan Zambia.

Jika akurat, antara 73 dan 84% gajah bermigrasi secara internasional, sehingga perkiraan populasi penduduk Namibia hanya sekitar 5.688 ekor. Dari populasi sebanyak itu, jika 170 ekor gajah dilelang berarti sudah mencapai sekitar 3%.

Jika dibandingkan dengan Botswana yang jumlah populasi gajah mencapai 130.000 ekor, berarti populasi gajah di Namibia masih sangat kecil. Padahal luas daratan Namibia 40% lebih besar dari Botswana, yang berarti kepadatan gajahnya paling baik sekitar seperdelapan tetangganya.

Mark Hiley, Direktur Operasi Penyelamatan Taman Nasional, sebuah kelompok konservasi yang berbasis di Zimbabwe, telah menjadi kritikus vokal terhadap data dan motif penjualan gajah oleh pemerintah Namibia. Dia menilai pemerintah Namibia memalsukan statistik populasi gajah dan melebih-lebihkan konfik antara manusia dan satwa liar.