Menu

Akhirnya Datuk Engku Lela Putra Adukan H Zarmi yang Mengaku Batin Muara Sakal Ke Polres Pelalawan

Ardi 26 Feb 2022, 12:11
Wazir Kesultanan Pelalawan
Wazir Kesultanan Pelalawan

Pernyataan H Zarmi didalam suratnya tersebut, sangat merugikan Wan Ahmat. Padahal tambahnya, dia selaku Datuk Engku Lela Putra, Wazir Tengku Besar Kerajaan Pelalawan yang memiliki wewenang memberhentikan dan mengangkat Batin seluruh Pebatinan Kuang Oso Tigo Puluh (kurang satu tiga puluh atau 29 Pebatinan) dalam wilayah Kesultanan Pelalawan.

"Karenanya kami berharap, Bapak Kapolres Pelalawan, Bapak Kasat Reskrim dapat menerima dan memproses pengaduan kami ini sesuai aturan hukum yang berlaku, guna tidak ada lagi anak kemanakan diwilayah Kabupaten Pelalawan terutama di Desa Muara Sako yang diambil hak-haknya oleh H Zarmi,"harap Wan Ahmat.

Datuk Engku Lela Putra Wan Ahmat memastikan bahwa Pebatinan Muara Sakal tidak termasuk dalam Pebatinan Kuang Oso Tigo Puluh. Jadi perbuatan H Zarmi mengaku-ngaku sebagai Batin Muara Sakal bertentangan dengan ketentuan adat. Pucuk Pimpinan Panji Adat Kabupaten Pelalawan Assayyidis Syarif Tengku Kamaruddin Haroen Tengku Besar Pelalawan juga sudah memberikan penjelasan perihal status Batin Muara Sakal dan Sebutan Batin/Penghulu Kehormatan (Anugerah Sultan).

"Gelar Batin Muara Sakal diberikan Sultan Pelalawan kepada HM Yunus sebagai Batin Kehormatan. Begitu yang bersangkutan meninggal dunia, maka gugurlah gelar Batin dan Pebatinan itu,"jelas Wan Ahmat.

Wan Ahmat juga mengakui, dirinya sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persolan ini secara kekeluargaan dan adat. Baik dengan musyawarah, maupun dengan mengeluarkan maklumat. Namun maklumat itu ditolak H zarmi dan dia masih tetap mengaku sebagai Batin Muara Sakal.*

Halaman: 12Lihat Semua