Menu

Tekanan Mental, Mantan Pebalap Wanita Ini Memilih Jadi Bintang Porno, Begini Hidupnya Sekarang

Devi 2 Mar 2022, 11:10
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Mantan pebalap Supercars, Renee Gracie, mengaku tak menyesal alih profesi menjadi bintang di situs konten dewasa, OnlyFans. Saat ini, Gracie menikmati profesi barunya dengan pendapatan yang lebih menggiurkan. Awalnya, Gracie berjuang meraih mimpi di dunia balap mobil. Sayang, perjuangannya harus terganggu dengan kesehatan mental yang mulai menggerogoti kehidupan pribadinya. Tekanan berkompetisi di Kejuaraan Supercars V8 Australia telah menghancurkan hasratnya untuk terus balapan.

"Motorsport itu sulit, saya berjuang selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang, dan tak mendapatkan hasil," ujar Gracie kepada SunSport, seperti dilansir dari VOI.

"Sulit untuk tampil ketika Anda tak bisa mengumpulkan cukup uang demi mendapatkan tempat di tim teratas."

"Saya terus-menerus harus membuktikan diri saya sebagai seorang wanita. Saya harus menghadapi komentar negatif, lebih dari apa yang didapat para pebalap lainnya. Berada dalam olahraga yang didominasi laki-laki, dan lingkungan yang negatif, saya sampai pada tahap kehilangan gairah saya," lanjutnya.

Pada 2019, dia mengambil langkah berani dengan meninggalkan dunia olahraga dan memasuki arena konten pornografi. Gracie pun kini hidup dengan mewah dengan rumah besar dan mobil yang mahal berkat penghasilannya sebagai bintang konten dewasa.

Dia diyakini telah meraup penghasilan senilai 14 ribu poundsterling (setara Rp269 juta) per minggunya.

"Saya tak akan pernah memberikan angka berapa banyak uang yang saya hasilkan. Namun, saya sudah duduk dengan nyaman dengan menghasilkan banyak uang sebulan sejak Juni 2020," tuturnya.

Apakah Gracie akan kembali ke dunia balap mobil? Dia dengan tegas menjawab tidak. Pintu untuk kembali sudah tertutup baginya. "Saya telah diberitahu bahwa tak bisa bergabung (lagi) karena siapa saya dan apa yang saya lakukan. Di Australia, balapan sangat ketat dan menggunakan aturan yang klasik," katanya.

Dia kemudian menegaskan, betapa rasisnya penyelenggaran balap mobil di Australia. Tak ada pebalap dengan kulit berwarna, tak ada perempuan.