Menu

PBB Sebut Jumlah Pengungsi Ukraina Tembus 2,8 Juta, Krisis Tercepat Sejak Perang Dunia II

Devi 15 Mar 2022, 11:58
Foto : Internet
Foto : Internet
"Kami pergi karena serangan kemarin," katanya, seraya menambahkan bahwa dia berharap Ukraina barat akan aman.

"Kami tidak berencana untuk pergi, tetapi karena jaraknya sangat dekat, kami memutuskan untuk pergi," sambungnya. Sementara Mira dari Kyiv, bepergian dengan ibunya ke Warsawa, mengatakan dia terkejut dengan serangan Rusia di dekat Lviv.

"Saya hanya panik dan merasa takut," tukasnya.

Pertempuran berlanjut di banyak kota utama Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv. Dengan Pemerintah Ukraina mengatakan akan mencoba mengevakuasi warga sipil melalui 10 koridor kemanusiaan pada Hari Senin.

Adapun Rusia membantah menargetkan warga sipil, menggambarkan tindakannya sebagai 'operasi khusus' untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Sebaliknya, Ukraina dan sekutu Barat menyebut ini sebagai dalih tak berdasar untuk invasi Rusia ke negara demokratis berpenduduk 44 juta jiwa itu. "Rumah-rumah diledakkan," tutur Alena Kasinyska, seorang pengungsi dari kota Mykolaiv, di selatan Ukraina, setelah menyeberang ke Rumania di Isaccea, perbatasan yang sibuk di delta Danube.

"Orang-orang tidak punya tempat tinggal, kami takut," tandasnya.

Halaman: 123Lihat Semua