RIAU24.COM -  Architects of Diversity (AOD), sebuah LSM yang bertujuan untuk menjembatani komunitas dan kelompok identitas di kalangan pemuda di Malaysia baru-baru ini melakukan Survei Manifesto Aspirasi Pemuda yang menemukan beberapa temuan yang agak menyedihkan di kalangan pemuda Malaysia. 

AOD mengatakan survei tersebut berusaha untuk mengungkap pendapat kaum muda tentang isu-isu seperti pekerjaan, perumahan, pendidikan, distribusi kekayaan dan lain-lain.

zxc1

AOD membagikan bahwa survei dilakukan pada 3.089 pemuda berusia antara 18 dan 30 tahun dari 22 Februari hingga 7 Maret 2022, dengan kuota sampel menurut statistik dalam sensus 2020 berdasarkan ras, jenis kelamin, usia, dan negara bagian. 

Seperti dilansir Malaysiakini , penelitian tersebut menemukan bahwa 59% anak muda di negara kita takut tidak akan pernah mampu membeli rumah seumur hidup mereka.

Selain itu, 90% responden juga menginginkan pemerintah mengembangkan perumahan yang lebih terjangkau di Malaysia. Sesuai dengan tema perumahan, survei tersebut juga menemukan bahwa 75% responden menginginkan pemerintah menetapkan harga tertinggi atau batas atas sewa rumah.

zxc2

Sementara itu, 52% kaum muda khawatir tentang pengangguran di masa depan, kekhawatiran sangat disorot di antara responden bumiputera. Kekhawatiran akan sentimen pengangguran di masa depan juga dirasakan lebih kuat oleh mereka yang berasal dari Malaysia Timur dibandingkan dengan yang lain di kawasan ini.

Sebanyak 87% responden juga mendukung langkah pemerintah baru-baru ini untuk menaikkan upah minimum nasional. Selain itu, 88% responden juga menyerukan perlindungan kerja bagi pekerja pertunjukan seperti e-hailing dan pengendara pengiriman.