Menu

Kisah Sopir Taksi Sri Lanka Menyatukan Kembali Anak Adopsi Dengan Keluarga Mereka

Devi 12 Apr 2022, 13:24
Sopir taksi turis Andrew Silva membantu anak adopsi internasional menemukan keluarga kandung mereka di waktu luangnya [Bhavya Dore/Al Jazeera]
Sopir taksi turis Andrew Silva membantu anak adopsi internasional menemukan keluarga kandung mereka di waktu luangnya [Bhavya Dore/Al Jazeera]

RIAU24.COM - Pada tahun 1996, Dewi Chandrika Bruins yang berusia 14 tahun bepergian bersama keluarganya ke Sri Lanka, di mana di ruang sekolah yang lapang di kota Avissawella dia bertemu dengan seorang wanita kurus dan pemalu. Wanita itu, seorang pekerja sosial memberi tahu remaja itu, jika ialah wanita yang melahirkan Bruins.

Bagi Bruins, yang diadopsi oleh pasangan Belanda ketika dia berusia tiga bulan, pertemuan ini seharusnya menjadi puncak pencariannya akan akarnya. Namun, itu adalah awal dari kehancuran.

Pertemuan itu terasa "aneh", dan wanita itu, kenang Bruins, tampak ketakutan. Di akhir pertemuan, pekerja sosial tidak memberikan informasi kontak untuk ibu kandungnya, dan tidak ada cara untuk tetap berhubungan. Yang diberikan padanya hanyalah foto wanita itu.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa dia pindah, dan dia tidak ingin meninggalkan alamatnya kepada saya,” kata Bruins, sekarang 39 tahun dan merupakan seorang psikolog di Belanda. “Jadi itu, sekali lagi, penolakan yang sangat besar.”

Sebagai seorang remaja, dia mencoba mengatasi rasa sakit yang mengental serta rasa kehilangan. Kemudian pada tahun 2011, saat berusia 29 tahun, dia terdorong untuk mengumpulkan kembali inti pencariannya. Kali ini, dia tahu persis siapa yang harus dihubungi: Andrew Silva. Dari saudara perempuannya, Bruins telah mendengar tentang Silva, seorang sopir taksi turis Sri Lanka dengan reputasi hebat sebagai pencari di komunitas adopsi Belanda.

Ini adalah malam Januari yang lembap, dan Andrew Silva mengunci mobil van Nissan-nya yang berbentuk kotak untuk makan malam. Dia mengeluarkan dua buku catatan kertas cokelat; tertulis di masing-masing amplop dengan huruf merah marun kata-kata "Ibu" dan "Anak". Seperti judulnya, buku-buku tersebut berisi informasi tentang ibu-ibu Sri Lanka yang menempatkan anak-anak untuk diadopsi dan ingin menemukan mereka (200-plus entri), atau anak-anak yang diadopsi dan mencari keluarga kandung mereka (1.000-plus entri).

Halaman: 12Lihat Semua