Menu

Berkolaborasi dengan UAE, NASA Bisa Kumpulkan Data soal Atmosfer Mars

Rizka 13 Apr 2022, 13:23
google
google

RIAU24.COM -  Misi antarplanet pertama dari Uni Emirat Arab (UEA) berhasil mencapai orbit di sekitar planet Mars. Pesawat ruang angkasa yang dijuluki Hope diluncurkan pada 19 Juli 2020 di atas roket H-IIA Jepang kemudian menghabiskan tujuh bulan perjalanan ke Planet Merah.

Lantaran ini menjadi misi pertama ke Mars oleh negara Arab, maka mereka bergabung dengan misi Mars oleh negara lain termasuk AS, Rusia, China dan Eropa. Sekarang, dua dari orbiter Mars itu akan bekerja sama untuk berbagi data berkat kesepakatan untuk berbagi temuan antara pengorbit Mars Atmosphere and Volatile Evolution (MAVEN) NASA dan Emirates Mars Mission's (EMM) Hope orbiter.

Misi Mars Emirates meluncurkan orbiter Hope ke Mars pada musim panas 2020. Hope tiba di Planet Merah pada Februari 2021, dan sejak itu telah mengumpulkan data tentang atmosfer dan sistem cuaca Mars, sebagaimana dikutip dari Engadget.

Menurut Inverse, Hope memiliki keunggulan dalam hal ini karena dia berada di orbit yang sangat tinggi, antara 12.000 mil dan 27.000 mil dari permukaan, yang memungkinkannya melihat area yang luas di planet ini sekaligus.

Ini berarti Hope telah mampu melacak peristiwa cuaca berskala besar seperti badai debu yang melanda planet ini pada Januari 2022, termasuk melewati kawah Jezero tempat penjelajahan NASA Perseverance dan helikopter Ingenuity sedang menjelajah.

Bekerja sama dengan MAVEN NASA, yang telah mengorbit di sekitar Mars sejak 2014, kedua proyek tersebut dapat mengumpulkan data mereka tentang atmosfer Mars, dan atmosfer bagian atas pada khususnya.

Halaman: 12Lihat Semua