Menu

AS Menjadi Negara Pertama yang Melarang Uji Coba Rudal Anti-Satelit Untuk Memotong Puing-puing Antariksa

Devi 20 Apr 2022, 10:21
Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara selama kunjungan ke pangkalan pasukan luar angkasa Vandenberg di Lompoc, California pada 18 April 2022. Frederic J. BROWN / AFP
Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara selama kunjungan ke pangkalan pasukan luar angkasa Vandenberg di Lompoc, California pada 18 April 2022. Frederic J. BROWN / AFP

RIAU24.COM Amerika Serikat tidak akan lagi melakukan pengujian rudal anti-satelit (ASAT) yang merusak dan langsung untuk mengurangi puing-puing ruang angkasa dan melindungi satelit di orbit rendah Bumi. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris pada hari Selasa. 

Dalam sebuah pernyataan, Wakil Presiden Harris juga mendesak negara-negara lain untuk membuat komitmen serupa dan bekerja sama dalam menetapkan ini sebagai norma. Dia mengatakan bahwa upaya tersebut menguntungkan semua negara. 

“Penghancuran benda-benda luar angkasa melalui uji coba rudal ASAT pendakian langsung adalah tindakan sembrono dan tidak bertanggung jawab,” katanya di Vandenberg Space Force Base di California. 

AS adalah negara pertama yang membuat pernyataan seperti itu.

Komitmen tersebut membahas salah satu ancaman paling mendesak terhadap keamanan dan keberlanjutan ruang angkasa, seperti yang ditunjukkan oleh uji coba rudal ASAT pendakian langsung destruktif Rusia pada November 2021, sementara China juga melakukan uji serupa pada 2007.

“Puing-puing berumur panjang yang dibuat oleh tes ini sekarang mengancam satelit dan objek luar angkasa lainnya yang penting bagi keamanan, ekonomi, dan kepentingan ilmiah semua negara, dan meningkatkan risiko bagi astronot di luar angkasa,” Harris menekankan dan menambahkan bahwa secara keseluruhan, tes ini membahayakan keberlanjutan jangka panjang luar angkasa dan membahayakan eksplorasi dan penggunaan antariksa oleh semua negara.

Halaman: 12Lihat Semua