Menu

Siti Nurbaya Ingin SDA Riau Dikelola dengan Baik karena Miliki Potensi Besar

Ogas 21 Apr 2022, 08:49
Siti Nurbaya Ingin SDA Riau Dikelola dengan Baik karena Miliki Potensi Besar
Siti Nurbaya Ingin SDA Riau Dikelola dengan Baik karena Miliki Potensi Besar

RIAU24.COM -  PEKANBARU- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya menginginkan sumber daya alam (SDA) yang ada di Provinsi Riau dikelola dengan sebaik-baiknya. Karena Riau Dinilai mempunyai potensi besar.

Itu disampaikan Siti Nurbaya saat menghadiri launching LSM Paradigma melalui virtual. Adapaun launching ini dihelat di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (20/4/2022). 

Menteri Siti Nurbaya menyambut baik kehadirian LSM Paradigma di Bumi Lancang Kuning, yang mana LSM adalah organisasi diluar struktur pemerintahan tetapi memiliki kapasitas untuk mempengaruhi pemerintahan. 

Untuk itu, Siti Nurbaya berharap LSM Paradigma dapat mengambil peran dalam  menjaga dan mengelola sumber daya alam yang terkandung di Provinsi Riau. 

"Saya sangat percaya Paradigma akan hadir secara adil, obyektif dan jernih dalam berfikir, bukan kepentingan yang sesaat, apalagi kepentingan-kepentingan kelompok ataupun unsur dari donor luar negeri dan sebagainya," kata Siti Nurbaya

Siti Nurbaya mengingatkan posisi strategis Riau, yang mana pengelolaan sumber daya alamnya harus dikelola sebaik-baiknya dengan kondisi Riau yang penuh tantangan seperti sekarang ini. 

Paradigma diharapkan dapat beraktualisasi dengan sebaik-baiknya, dengan seadil-adilnya, dan yang paling penting dapat memberi manfaat yang nyata di lapangan bagi masyarakat Riau. 
zxc1

Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan atau dikenal dengan Riau Hijau. 

"Ini (Riau Hijau) menjadi komitmen kami," kata Syamsuar. 

Disebutkan Syamsuar, program Riau Hijau telah mempunyai Pergub Nomor 9 Tahun 2021 yaitu optimalisasi pengelolaan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau menuju pembangunan berkelanjutan. 

"Riau Hijau disusun dengan pendekatan bidang kehutanan, lahan gambut dan karbon, bidang pertanian, bidang energi, bidang transportasi dan industri, serta bidang pengelolaan limbah," jelasnya. 

Alasan kuat timbulnya program Riau Hijau dimasa kepemimpinannya, Syamsuar melihat kerusakan lingkungan telah terjadi di Provinsi Riau, baik kerusakan gambut, kerusakan hutan, dan kerusakan lainnya. 
zxc2

"Karena kalau ini (kerusakan) tidak diperhatikan akan merusak ligkungan dan akan mempengaruhi semua produk di Riau," imbuh nya. 

"Bayangkan berapa banyak sawit, kelapa, dan produk Riau mengalami kerusakan, dan itu akan berpengaruh pada ekonomi Riau. Karenanya kami komitmen dengan itu dan kami membuat target-target, terutama indeks kualitas lingkungan hidup, emisi gas rumah kaca yang menjadi indikator dari paksanaan Riau Hijau," pungkas Syamsuar.