Menu

PHR dan PNRE Groundbreaking Pembangunan PLTS Berkapasitas 25 MW

Alwira 22 Apr 2022, 14:53
Saat groundbreaking pembangunan PLTS di kompleks PHR Rumbai Pekanbaru
Saat groundbreaking pembangunan PLTS di kompleks PHR Rumbai Pekanbaru

Pertamina NRE dan PHR telah berkolaborasi bersama untuk melaksanakan studi kelayakan proyek tahap pertama yang terbukti tidak mengganggu keandalan sistem kelistrikan PHR. Proyek ini juga akan mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah terkait TKDN.

Indonesia memiliki keunggulan berupa lokasi geografis yang sangat berpotensi untuk energi surya. Panel surya dengan teknologi fotovoltaik akan dipasang menggunakan dua metode yaitu yang terpasang di tanah (ground-mounted) dan yang berada di atap bangunan (rooftop). Energi surya yang ditangkap kemudian dikonversikan melalui inverter sehingga energi listrik tersebut selanjutnya digunakan di WK Rokan.

Melalui PLTS ini, dampak yang diharapkan tidak hanya mengurangi emisi karbon sebanyak 23.000 ton per tahun, namun juga adanya pengurangan pemakaian fuel gas sebesar 352 MMSCF per tahun serta penghematan biaya operasi sebesar 4.3 juta US$ per tahun. Selain itu, PLTS juga membantu mengurangi  pemanasan global yang dapat mengakibatkan perubahan iklim. 

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHR terus berpegang teguh pada komitmen untuk mengimplementasikan aspek environment, social and governance (ESG) dalam pengelolaan bisnisnya.   Pertamina mengambil peran besar di presidensi G20 Indonesia dimana Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menduduki jabatan sebagai Chair of Task Force Energy, Sustainability, and Climate (ESC) dari Business 20 (B20), yaitu ruang dialog bisnis internasional yang menjadi bagian dari agenda penting G20.**

Halaman: 23Lihat Semua