Menu

Indonesia Larang Ekspor Minyak Sawit Saat Inflasi Pangan Global Terus Melonjak

Devi 23 Apr 2022, 09:57
Orang berbelanja minyak goreng dari kelapa sawit di supermarket di Jakarta, Indonesia, 27 Maret 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Orang berbelanja minyak goreng dari kelapa sawit di supermarket di Jakarta, Indonesia, 27 Maret 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

 

Harga minyak nabati alternatif melonjak dalam menanggapi tindakan yang akan berlaku pada 28 April. Minyak kedelai, minyak nabati kedua yang paling banyak digunakan, naik 4,5 persen ke rekor tertinggi 83,21 sen per pon di Chicago Board of Trade. 

Harga minyak sawit mentah dunia, yang digunakan Indonesia untuk minyak goreng, telah melonjak ke level tertinggi dalam sejarah tahun ini di tengah meningkatnya permintaan dan lemahnya output dari produsen utama Indonesia dan Malaysia, ditambah langkah Indonesia untuk membatasi ekspor minyak sawit pada Januari yang terangkat pada Berbaris.

Perusahaan produk rumah tangga dan makanan termasuk Procter & Gamble Co, Nestle SA dan Unilever PLC adalah pembeli minyak sawit dalam jumlah besar. Pembuat kue Oreo Mondelez International Inc menyumbang 0,5 persen dari konsumsi minyak sawit secara global, menurut situs webnya.

Negara-negara lain telah bereksperimen dengan proteksionisme tanaman untuk mencoba menjaga harga domestik tetap rendah. Argentina, pengekspor kedelai olahan utama dunia, menghentikan sebentar penjualan minyak kedelai dan tepung kedelai baru di luar negeri pada pertengahan Maret sebelum menaikkan tarif pajak ekspor untuk produk-produk tersebut menjadi 33 persen dari 31 persen.

Departemen Pertanian AS mendesak kerja sama internasional selama perang di Ukraina, daripada melarang ekspor.

Halaman: 123Lihat Semua