Menu

Kisah Pembunuhan Paling Kejam di Jepang, Bidik Korbannya Melalui Twitter

Rizka 3 May 2022, 21:58
google
google

RIAU24.COM -  Takahiro Shiraishi adalah pembunuh yang berkenalan melalui Twitter. Ia berumur 27 tahun dan  tinggal di Jepang, disebuah apartemen. Takahiro dikenal pendiam oleh para tetangganya.

Bahkan Takahiro tidak memiliki masa lalu yang buruk dimana biasanya kasus pembunuhan berantai seringkali dilakukan oleh orang yang memiliki masa lalu yang buruk.

Dilansir dari akun Twitter @gowjek, kasus pembunuhan yang dilakukan Takahiro ini terjadi pada tahun 2017. Dimana awalnya saat itu polisi sedang menyelidiki suatu kasus pembunuhan tunggal seorang wanita yang bernama Aiko Tamura asal Tokyo yang berusia 23 tahun.

Kemudian pada 30 Oktober 2017 polisi menemukan 9 mayat dengan tubuh yang telah di mutilasi, di sebuah apartemen yang berlokasi di zama, Jepang. Apartemen tersebut milik Takahiro. Ia telah membunuh 8 wanita dan 1 pria, umur dari korbannya tersebut berkisar antara 15-26 tahun.

Cara Takahiro menjebak korbannya adalah dengan menggunakan media sosial Twitter. Awalnya ia membuat akun Twitter dengan nama “hangingpro”. Pada bio Twitternya bertuliskan tentang pengetahuan dan keahliannya dalam bunuh diri. Ia juga mengatakan “saya ingin membantu orang yang sedang dalam kesakitan. Dm saya kapanpun,” tulis Takahiro Shiraishi pada bio Twitternya.

Kemudian Takahiro mencari wanita-wanita di twitter yang mempunyai tanda-tanda depresi dan berkeinginan untuk bunuh diri. Setelah mendapatkannya, Takahiro akan mengirimkan dm atau memberitahu korbannya untuk melakukan bunuh diri bersama dengan kalimat “ayo mati bersama!”.

Halaman: 12Lihat Semua