Menu

Jarang Diperhatikan, Ini Cara Mendeteksi Kaki-kaki Mobil Bermasalah yang Harus Diwaspadai

Devi 11 May 2022, 09:56
Jarang Diperhatikan, Ini Cara Mendeteksi Kaki-kaki Mobil Bermasalah yang Harus Diwaspadai
Jarang Diperhatikan, Ini Cara Mendeteksi Kaki-kaki Mobil Bermasalah yang Harus Diwaspadai

RIAU24.COM - Kaki-kaki mobil bermasalah merupakan salah satu problem penting, khususnya pada sektor mobil bagian bawah. Pasalnya, bagian ini bekerja secara ekstra dalam menopang bodi mobil. Jika terjadi kerusakan pada kaki-kaki mobil dan tak kunjung diperbaiki, bukan tidak mungkin akan menjalar ke komponen lainnya.

Mengutip situs bengkel spesialis perbaikan mobil SGH Bodyworks, setidaknya terdapat tujuh komponen penting pada bagian kaki-kaki mobil. Komponen itu, antara lain suspensi, bushing arm, bearing, ban, ball joint, per, dan velg.

Masing-masing komponen memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya, bearing yang berperan penting dalam menjaga kestabilan laju mobil. Pun pada komponen ball joint yang berfungsi membantu mempertahankan posisi as roda mobil saat berbelok.

Dibandingkan dengan bagian mesin, kaki-kaki mobil umumnya kurang mendapat perhatian oleh pemilik mobil. Padahal, mengingat fungsinya yang amat vital, seyogianya tiap komponen kaki-kaki mobil ini harus diperiksa dan dirawat secara berkala. Lebih-lebih, jika mobil sering digunakan untuk perjalanan jauh. 

Oleh karenanya, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada kaki-kaki mobil, sebagaimana dilansir Tempo dari Auto 2000, Rabu, 11 Mei 2022:

1. Arah roda berubah  
Jika saat berkendara roda mobil terasa tidak stabil, bergerak ke kiri dan kanan, serta mobil terasa melayang diikuti setir yang terasa liar, maka artinya fungsi tie rod sudah rusak. Tie rod berfungsi menghubungkan ujung steering rack dengan roda mobil bagian depan.

2. Muncul suara kletek-kletek, dengung, berderit   

Salah satu tanda apabila komponen ball joint rusak adalah munculnya suara kletek-kletek. Gejala ini, biasanya diikuti perputaran roda yang bergoyang saat melintasi jalan bergelombang. Selain itu, bunyi dengung juga akan terdengar karena terjadi kerusakan pada komponen bearing. Sementara munculnya bunyi berderit dan efek bunyi seperti menggerus, maka dipastikan per bermasalah. Umumnya, gejala ini akan timbul pada per daun. Sedang jika masalahnya ada pada per keong, tidak ada tanda-tanda yang ditimbulkan hingga tiba-tiba per tersebut patah dengan sendirinya.

3. Tapak ban terkikis  
Permukaan tapak ban yang terkikis tidak merata, bisa menjadi pertanda rusaknya shockbreaker. Ini kemudian menyebabkan rembesan oli yang menetes ke luar dari komponen tersebut. Untuk mendeteksinya, pemilik mobil bisa menggenjot ujung kap mesin beberapa kali. Jika mobil berayun beberapa kali setelah ditekan, berarti shockbreaker telah rusak.

4. Mobil limbung saat di tikungan  
Apabila mobil terasa limbung saat di tikungan, artinya komponen pendukung bushing seperti stabilizer dan swing arm mengalami kerusakan. Seperti diketahui, dua komponen pendukung tersebut berperan dalam menstabilkan gerakan mobil saat berada di tikungan.