Komisi II DPRD Bengkalis Rapat Evaluasi Triwulan Pertama Soal Pembangunan Daerah
RIAU24.COM -BENGKALIS - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis Hendri,S.Ag.,M.Si bersama Rianto menghadiri rapat evaluasi triwulan pertama terkait pembangunan daerah Tahun 2022 yang di padukan dengan penandatanganan komitmen bersama Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Penguatan Manajemen Resiko pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, di Ball Room Hotel Surya Duri, Senin (23/05) lalu.
Rapat dihadiri seluruh Kepala Perangkat Daerah di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Camat se-Kabupaten Bengkalis, Direktur RSUD Bengkalis dan RSUD Mandau serta seluruh Kepala Bagian di ruang lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis.
Bupati Bengkalis Kasmarni saat membuka acara tersebut serta memberikan kata sambutan mengatakan "Rapat ini dilaksanakan guna menginventarisasi setiap permasalahan dari pelaksanaan program dan kegiatan maupun sub kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan Tahun 2022, sekaligus sebagai sarana pengendalian tingkat efektifitas, efesiensi dan akuntabilitas capaian kinerja pelaksanaan program unggulan pada perangkat daerah juga sarana untuk dapat melihat langkah serta upaya yang telah dan akan dilakukan oleh setiap perangkat daerah dalam mencapai tujuan sistem pengendalian intern pemerintah."
lanjut Bupati, melalui rapat ini saya ingin mendengarkan secara langsung konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah, serta kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
"Untuk secara bersama-sama kita evaluasi akan capaian pelaksanaan program pembangunan maupun program unggulan Tahun 2022 tersebut, sebagaimana yang telah direncanakan dan dianggarkan oleh setiap perangkat daerah sebagai bentuk implementasi atas pencapaian visi dan misi Kabupaten Bengkalis Tahun 2021-2026,"ungkap Hendri.
“Melalui forum ini, kepada Kepala Perangkat Daerah dapat menyampaikan informasi mengenai kemajuan dan kualitas pelaksanaan pelayanan dan program, mengidentifikasi masalah dan potensi masalah dalam pelaksanaan pelayanan dan program, memberikan penilaian terhadap keberhasilan pelayanan dan program, baik dari segi output, manfaat maupun dampaknya, dan juga menjelaskan keberhasilan, kekurangan atau kegagalan pelayanan dan program,”ujar Bupati Bengkalis.
