Menu

Meski Kehilangan Satu Kakinya Dalam Kecelakaan, Gadis Ini Rela Berjalan Sejauh 1 Kilometer Ke Sekolah

Devi 28 May 2022, 10:19
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Semangat abadi dan keberanian ekstrem bahkan selama masa-masa sulit, jarang terlihat. Tapi, tidak jarang di kota Jamui Bihar di mana seorang gadis muda dipuji oleh ribuan orang di internet. Kisah Seema yang berusia 10 tahun sangat memilukan dan sekaligus berani. 

Seema berasal dari desa Fatehpur di distrik Jamui, Bihar dan menempuh perjalanan 1 km setiap hari dengan satu kaki ke sekolah. Dalam video viral, kita melihat semangatnya yang tak pernah padam untuk belajar meski dalam kesulitan seperti itu.

Video tersebut memperlihatkan gadis yang mengenakan seragam sekolah, berjalan satu kilometer dengan satu kaki untuk mencapai sekolahnya.

Sesuai laporan, Seema kehilangan salah satu kakinya dalam kecelakaan di jalan dua tahun lalu. Meski demikian, hal ini tidak menghalanginya untuk belajar karena ia rutin berjalan kaki sejauh 1 km ke sekolahnya. 

Bertekad menjadi guru, siswi kelas IV SMP Fatehpur ini tidak hanya mengabdikan diri untuk studinya sendiri tetapi juga mengajar gadis-gadis lain di desanya dan mendorong mereka untuk mengenyam pendidikan. Setelah menjadi viral di internet, video tersebut diperhatikan oleh aktor dan dermawan Sonu Sood. Aktor Bollywood, tergerak oleh ketabahan dan hasratnya, menawarkan bantuan. 

Sonu Sood menulis di Twitter dan menulis, "Sekarang Anda akan pergi ke sekolah bukan dengan melompat hanya dengan satu kaki tetapi dua, mengirimkan Anda tiket, sekarang saatnya berjalan dengan dua kaki," tulisnya dalam bahasa Hindi. Tindakan aktor tersebut mendapat tepuk tangan dari netizen, sambil memuji aktor tersebut atas tindakan positifnya, mereka juga menghujani gadis kecil itu.  

Hakim distrik Jamui juga sampai di rumahnya dan memberikan sepeda roda tiga kepada Seema dan meyakinkannya bahwa dia akan mendapatkan kaki palsu.  

Sementara itu, berdasarkan laporan Survei Prestasi Nasional (NAS) 2021 yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan dan Literasi Sekolah, Kementerian Pendidikan, hanya 9 persen siswa di kelas 3, 5, 8, dan 10 mendapatkan transportasi yang disediakan oleh sekolah.

Jumlah siswa yang sama pergi ke sekolah melalui transportasi umum. Hanya 8 persen yang menggunakan kendaraan roda dua milik keluarga dan 3 persen memiliki kendaraan roda empat sendiri untuk pergi dan pulang sekolah. Hampir 48 persen siswa berjalan kaki ke sekolah setiap hari dan 18 persen menggunakan sepeda untuk bepergian