Menu

Biaya Utang RI Bakal Naik Tahun Depan, Sri Mulyani Ungkap Sumbernya

Devi 31 May 2022, 17:09
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan beban biaya utang Indonesia pada 2023 akan semakin tinggi jika dibandingkan saat ini. Hal itu dia ungkapkan ketika mewakili pemerintah dalam menyampaikan pandangan RAPBN 2023 yang disusun bersama DPR.

Menurut Menkeu, salah satu faktor pemicu kuat dari proyeksi itu adalah faktor eksternal yang berasal dari negara maju, khususnya Amerika Serikat. "Otoritas moneter di berbagai negara mulai mengambil langkah pengetatan kebijakan moneter yang cenderung agresif, terutama di Amerika Serikat (AS)," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa 31 Mei.

wik1

Menkeu menjelaskan, beberapa langkah kebijakan yang diambil otoritas moneter di AS (The Fed) antara lain penghentian quantitative easing yang diikuti oleh kenaikan suku bunga acuan, serta pengurangan balance sheet secara signifikan yang berpotensi membuat likuiditas global semakin ketat.

Kombinasi itu diyakini telah mendorong peningkatan yield surat utang US Treasury dan juga berpengaruh pada negara maju lainnya.

“Ini berpotensi membuat volatilitas di pasar keuangan global meningkat, mendorong keluarnya arus modal seiring dengan peningkatan risiko yang terjadi di negara berkembang, dan membuat cost of fund (biaya dana) menjadi lebih tinggi,” tuturnya.

Halaman: 12Lihat Semua