Menu

MUI Jawa Barat Nyatakan Eril Resmi Meninggal, Berikut Penjelasan dan Tata Cara Salat Gaib

Amastya 3 Jun 2022, 08:01
Emmeril Khan Mumtadz (Eril)
Emmeril Khan Mumtadz (Eril)

RIAU24.COM -  Keluarga besar Ridwan Kamil diselimuti kabar duka setelah mengikhlaskan putra sulung mereka Emmeril Khan Mumtadz atau Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss selama kurang lebih satu minggu pencarian.

Dilansir dari akun twitter Sobat Ridwan Kamil, yang di upload pada pukul 11 malam hari Kamis, 2 Juni 2022, berita terbaru dari pihak keluarga bahwa mereka telah mengikhlaskan kepergian Eril.

“Pihak keluarga sudah berkonsultasi dengan MUI, maka telah dilakukan Salat Ghaib tadi sekitar jam 19.30 Wib oleh keluarga dan MUI di Kantor MUI Jawa Barat,” cuit akun tersebut.

Dari akun tersebut juga memposting sebuah selebaran dari komunitas Relawan Jabar Juara yang berisi ajakan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang muslim untuk melakukan salat gaib yang ditujukan untuk Eril.

Salat gaib akan dilakukan secara serentak di seluruh mushola atau masjid di Indonesia pada hari Jumat, 3 Juni 2022. Waktu pelaksanaan bisa dilakukan sebelum atau sesudah salat Jumat.

Bagi masyarakat yang belum mengetahui tata cara salat gaib untuk jenazah, artikel ini akan menjelaskan tentang tata cara salat gaib yang dilansir dari situ resmi MUI.

Salat gaib dilakukan untuk mensalatkan muslim yang meninggal di tempat yang jauh. Hal ini yang menjadi perbedaan salat gaib dengan salat jenazah.

Niat Salat Ghaib

Berikut ini adalah lafal niat salat gaib untuk jenazah umat Islam secara umum baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.

Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah gaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.”

Dalam Salat Gaib jika ditujukan kepada jenazah yang diketahui dengan jelas identitasnya maka bunyi niatnya adalah:

Ushallî ‘alâ mayyiti (fulân) al-ghâ-ibi arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya, "Saya niat salat gaib atas mayat (si A) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala."

Tata Cara Salat Gaib

Bacaan dalam salat gaib sama dengan salat jenazah. Yaitu dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud.

Membaca surat alfatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihram).

Kemudian takbir kedua membaca shalawat atas nabi minimal shalawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”.

Lalu mendo’akan mayat setelah takbir ketiga yang berbunyi:

Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu.

(Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia).

Dan terakhir, setelah rakaat keempat disunnahkan membaca do’a sebelum salam.

Adapun do’a setelah takbir keempat adalah:

Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu Ya Allah.

(Janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.)

Itulah niat dan tata cara salat ghaib sesuai tuntutan Islam. Semoga amal ibadah Eril diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan keihklasan, Aamiin.