Menu

Korea Utara Uji Coba Luncurkan Delapan Rudal: Korsel - AS Bersatu

Zuratul 6 Jun 2022, 10:47
Potret Melalui Tampilan TV di Salah  satu Stasiun Kereta Korea Selatan
Potret Melalui Tampilan TV di Salah satu Stasiun Kereta Korea Selatan

RIAU24.COM -  Korea Utara telah menguji coba delapan rudal balistik jarak pendek ke arah laut di lepas pantai timurnya, sehari setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat menyelesaikan latihan angkatan laut di Laut Filipina.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal-rudal itu ditembakkan dari daerah Sunan di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, pada Minggu 5 Juni 2022, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Mereka terbang antara 110 km-600 km (70-370 mil) pada ketinggian antara 25 km hingga 90 km (15-55 mil).

Pemerintah Jepang juga melaporkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik yang mereka dicurigai.

Peluncuran itu merupakan uji coba rudal putaran ke-18 Korea Utara pada tahun 2022 , sebuah rentetan yang telah mencakup demonstrasi pertama rudal balistik antarbenua di negara itu dalam hampir lima tahun.

Pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan ada tanda-tanda bahwa Korea Utara juga terus maju dengan persiapan di tempat uji coba nuklirnya di kota timur laut Punggye-ri. Uji coba nuklir Korea Utara berikutnya akan menjadi yang ketujuh sejak 2006 dan yang pertama sejak mengklaim telah meledakkan bom termonuklir agar sesuai dengan ICBM-nya pada September 2017.

Menanggapi tes hari Minggu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional dan memerintahkan "perluasan penangkalan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat dan terus memperkuat postur pertahanan bersatu".

Pertemuan NSC itu meyakinkan bahwa peluncuran rudal itu adalah "ujian dan tantangan" Korea Utara terhadap kesiapan keamanan pemerintahan baru Korea Selatan, yang mulai menjabat bulan lalu, kata kantor presiden dalam rilis berita.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan Kim Gunn, Perwakilan Khusus untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan Semenanjung Korea, membahas "provokasi" itu dengan Perwakilan Khusus AS Sung Kim, orang penting AS untuk urusan Korea Utara. Kim Gunn juga mengadakan konferensi telepon dengan rekannya dari Jepang Funakoshi Takehiro.

Ketiga pria itu telah bertemu di Seoul pada hari Jumat dan telah berjanji untuk mempersiapkan "semua kontinjensi" jika Korea Utara menguji senjata nuklir.