Menu

Viral, Jenazah Seorang Anak Dibawa Pulang Keluarga Pakai Sepeda Motor, Ini Kisah Sebenarnya...

Devi 8 Jun 2022, 14:33
Pasien yang sudah meninggal dunia dari Puskesmas Sukaramai saat digendong orang tuanya untuk dibawa pulang ke rumah duka mengendarai sepeda motor.
Pasien yang sudah meninggal dunia dari Puskesmas Sukaramai saat digendong orang tuanya untuk dibawa pulang ke rumah duka mengendarai sepeda motor.

RIAU24.COM -  Media sosial Facebook dihebohkan dengan video seorang bapak yang membopong sendiri jasad putrinya yang meninggal di Puskesmas Suarame, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat.

Dilansir dalam sebuah postingan media sosial postingan FB @Domma Dabutar disebuah grup facebook dengan narasi, ”Beginilah pelayanan Puskesmas Sukarame, anak saya meninggal ingin dibawa ke rumah tapi tidak memakai ambulans, malah memakai kereta saya sendiri, bagaimana pelayanan puskesmas Sukarame?” 

Beragam komentar terkait peristiwa ini datang dari ratusan netizen. Berbagai tanggapan neragam bermunculan mulai dari hujatan, empati dan sebagainya.

Sementara itu pihak Puskesmas Sukarame sendiri pasca berita tersebut viral telah mengeluarkan pernyataan.

Dalam pernyataan tertulisnya, Kepala Puskesmas Sukarame Nurmaya Christina Sihite, SKM menjelaskan ikhwal kejadian yang menghebohkan tersebut.

Kejadian ini bermula ketika seorang ayah dari sang bocah, Aprilia Boangmanalu datang ke Puskesmas pada 6 Juni pagi. Saat itu, dia datang membawa anaknya yang berusia 4 tahun dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Oleh petugas dan dokter jaga langsung diarahkan ke unit IGD dan dilakukan pemeriksaan. Namun malang, ternyata nyawa sang anak tidak tertolong, tepat pukul 07.10 pagi tim dokter jaga menyatakan pasien ini meninggal dunia.
 

Nurmaya Sihite lalu menjelaskan, masalah kemudian timbul tentang bagaimana pasien diantar pulang. Pasalnya mobil ambulence yang biasa standby di Puskesmas ini sedang mengantar pasien ke Desa lain.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat, dr. Tomas saat dikonfirmasi mitrabhayangkara melalui WA, Senin (06/06/2022) mengatakan, bahwa petugas Puskesmas Sukaramai sudah menganjurkan kepada keluarga pasien untuk sabar menunggu ambulance yang lagi mengantarkan pasien Post Partum ke Desa Kuta Meriah, namun keluarga bersikeras untuk segera membawa jenazah dengan menggendong dan menggunakan sepeda motor ke rumah duka di Dusun Sileuh, sehingga kejadian tersebut viral.

Puskesmas Sukaramai merupakan puskesmas rawat inap dan ketersediaan mobil ambulance hanya satu unit dan mobil jenazah diduga tidak ada, tetapi keluarga pasien bersikeras untuk membawa jenazah sendiri dengan menggendong dan menggunakan sepeda motor sehingga menjadi viral.