Menu

RIDWAN KAMIL Sampaikan Kabar Gembira: Ratusan Sekolah Swasta Sukseskan Program Swasta Peduli Dhuafa, Apakah itu?

Zuratul 8 Jun 2022, 15:30
Potret Kompresi Pers Ridwan kamil/tempo.co/net
Potret Kompresi Pers Ridwan kamil/tempo.co/net

RIAU24.COM -  Ratusan Sekolah Swasta  di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat  (Jabar) menyatakan siap mengakomodasi secara gratis siswa miskin yang tidak lulus atau diterima dalam Penerimaan Peserta Didik   Baru (PPBD) Tingkat SMA/SMK Negeri dan sederajat Tahun 2022.

Kepastian itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat seusai meninjau pelaksanaan PPDBdi Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).

Ridwan Kamil menuturkan, kesiapan sekolah swasta mengakomodir siswa tak mampu dalam terkait proses PPDB Tahun 2022 merupakan bagian dari Program Sekolah Swasta Peduli Dhuafa.

"Tahun ini kita bikin Program Sekolah Swasta Peduli Dhuafa. Kemungkinan akan ada ribu-ribu anak dhuafa yang nanti sekolahnya di swasta, tidak perlu bayar sekali selama satu sampai tiga tahun. Ini gotong royong yang luar biasa," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara.

Atas kepedulian yayasan dan sekolah swasta yang siap mengakomodir siswa miskin tersebut, Ridwan Kamil, menyampaikan terima kasih kepada mereka.

"Oleh karena itu, sampaikan lewat media, Pak Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua sekolah swasta, yayasan swasta yang menggratiskan anak-anak dhuafa," kata dia.

Pada tahun lalu, kata Ridwan Kamil, hanya ada satu sekolah swasta yang menyatakan kesiapannya mengakomodir siswa miskin namun pada tahun ini jumlahnya meningkat pesat.

Sebagai contoh, lanjut Ridwan Kamil, untuk tahun ini di Kota Bandung saja, ada 21 yayasan dan sekolah swasta yang siap mengakomodir siswa tak mampu sebanyak 748 siswa.

"Kalau kita estimasikan dikali dengan 27 kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, maka sekarang ratusan sekolah swasta yang ikut dalam program keadilan untuk warga tidak mampu ini," kata dia.

"Ini luar biasa, saya apresiasi karena masa depan anak kita bukan diurus pemerintah tapi juga swasta," kata dia. "Ini luar biasa, saya apresiasi karena masa depan anak kita bukan diurus pemerintah tapi juga swasta," kata dia.

"Jadi ini hari kedua. Jumlah yang daftar tadi tercatat sudah 138 ribuan. Dalam hitungan 30 menit ada 7 ribuan se-Jawa Barat pada mendaftar," kata dia. Pihaknya juga mengingatkan kepada orang tua siswa bahwa untuk tahun ini semua proses PPDB dilakukan secara daring.

"Jadi kepada para orang tua usai COVID-19 ini semua serba digital, jadi daftarkannya juga jadi digital, nggak usah memaksa jalan sampai ke sekolah. Bereskan di digital dulu, Tapi kalau pun ada masalah butuh penjelasan semua sekolah sudah kita siapkan untuk melayani," ujar Ridwan Kamil.

Lebih lanjut ia mengatakan sistem PPDB di Jawa Barat sudah didesain sebagai sebuah sistem penerimaan peserta didik baru, PPDB ini harus adil ya yang adil, tangguh, dan transparan.