Menu

Pakar Kesehatan AS Sebut Cacar Monyet Sulit Terdeteksi

Zuratul 11 Jun 2022, 07:57
Gambar bentuk cacar monyet pada bagian tangan manusia, di Africa Barat/cnbcindonesia.com
Gambar bentuk cacar monyet pada bagian tangan manusia, di Africa Barat/cnbcindonesia.com

RIAU24.COM - Pakar kesehatan AS pada Jumat (10/6) menyatakan bahwa kasus cacar monyet yang terdeteksi saat ini tidak selalu menunjukkan gejala yang biasa mereka.

Oleh karena itu pakar kesehatan AS menyatakan bahwa masalah itu membuat penyakit ini lebih sulit untuk didiagnosis.

Karena masalah itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menekankan bahwa mengidentifikasi kasus sangat penting untuk membatasi penyebaran penyakit.

"Kami telah melihat presentasi cacar monyet yang ringan dan terkadang hanya di area tubuh yang terbatas, yang berbeda dari presentasi klasik yang terlihat di negara-negara endemik di Afrika Tengah Barat," kata Kepala CDC Rochelle Walensky seperti dikutip dari afc.com.

"Ini telah memicu kekhawatiran bahwa beberapa kasus mungkin tidak dikenali atau tidak terdiagnosis sehingga peningkatan kewaspadaan di antara anggota profesi medis dan masyarakat pada umumnya mendesak dilakukan," tambah mereka.

Pengamatan mereka, kasus cacar monyet saat ini tidak selalu menunjukkan gejala seperti flu, seperti demam, nyeri tubuh, dan pembengkakan kelenjar sebagaimana biasanya mendahului munculnya karakteristik ruam penyakit.

"Karena itu penting untuk diketahui bahwa kasus cacar monyet mungkin mirip dengan beberapa infeksi menular seksual seperti herpes dan bisa disalahartikan sebagai diagnosis lain," kata Walensky.

Amerika Serikat kini telah mencatat 45 kasus cacar monyet, naik dua kali lipat dari minggu lalu. Tapi, tidak ada kematian yang dilaporkan.