Menu

Ribuan Domba Tenggelam di Sudan Saat Sebuah Kapal Ternak Terbalik di Laut Merah

Amastya 13 Jun 2022, 13:31
Domba yang dapat diselematkan dalam peristiwa kapal ternak tenggelam di Sudan/ AFP, CNA
Domba yang dapat diselematkan dalam peristiwa kapal ternak tenggelam di Sudan/ AFP, CNA

RIAU24.COM - Sebuah kapal penuh muatan yang berisi ribuan domba terbalik dan tenggelam pada Minggu (12 Juni) di pelabuhan Suakin, Laut Merah Sudan.

Insiden tersebut menenggelamkan sebagian besar domba tetapi semua awaknya selamat.

Kapal ternak yang sedang mengekspor hewan dari Sudan ke Arab Saudi tersebut tenggelam setelah beberapa ribu hewan dimuat ke kapal dan muatannya berlebih dari batas normal.

"Kapal Badr 1, tenggelam pada dini hari Minggu pagi," kata seorang pejabat senior pelabuhan Sudan, yang berbicara tanpa menyebut nama. "Kapal itu membawa 15.800 domba, yang melampaui batas muatannya," lanjut laporan tersebut.

Pejabat itu mengatakan kapal itu seharusnya hanya membawa 9.000 domba.

Pejabat lain, yang mengatakan bahwa semua kru diselamatkan, menyuarakan keprihatinan atas dampak ekonomi dan lingkungan dari kecelakaan itu.

"Kapal yang tenggelam akan mempengaruhi operasional pelabuhan," kata pejabat itu.

“Kemungkinan besar juga akan berdampak pada lingkungan karena banyaknya hewan yang dibawa oleh kapal tersebut mati,” tuturnya.

Omar al-Khalifa, kepala asosiasi eksportir nasional, mengatakan kapal membutuhkan waktu beberapa jam untuk tenggelam di dermaga, sehingga ada kesempatan untuk menyelamatkan sisa yang belum tenggelam.

“Nilai total ternak yang hilang sekitar 14 juta riyal Saudi, setara dengan empat juta dolar,” kata Saleh Selim, kepala divisi peternakan asosiasi, membenarkan juga bahwa domba-domba itu dimuat ke kapal di pelabuhan Suakin.

Dia mengatakan pemilik ternak hanya menemukan sekitar 700 domba tetapi mereka ditemukan dalam keadaan sakit dan tidak bisa bertahan hidup.

Selim menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Kota pelabuhan bersejarah Suakin tidak lagi menjadi pusat perdagangan luar negeri utama Sudan. Peran itu telah diambil oleh Port Sudan, sekitar 60 km jauhnya di sepanjang pantai Laut Merah.