Menu

Teleskop Luar Angkasa Merekam Gempa Bintang yang Aneh Seperti Tsunami Untuk Pertama Kalinya

Devi 14 Jun 2022, 10:39
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Gempa seperti tsunami yang aneh dan tak terduga -- gerakan pada kerak bintang yang mirip dengan gempa bumi yang kita alami di planet kita -- telah diungkapkan oleh observatorium ruang angkasa Gaia Badan Antariksa Eropa. Gempa bintang yang tidak biasa adalah di antara beberapa penemuan baru yang dibuat oleh Gaia, sebuah misi yang diluncurkan pada tahun 2013 untuk membuat "peta multi-dimensi Bima Sakti yang paling akurat dan lengkap." 

Pada hari Senin, ESA merilis kumpulan data ketiga dari pesawat ruang angkasa, mengungkapkan detail baru tentang hampir 2 miliar bintang di galaksi kita. "Gempa bintang mengajari kita banyak tentang bintang, terutama cara kerja internal mereka. Gaia membuka tambang emas untuk 'asteroseismologi' bintang masif," kata Conny Aerts, seorang profesor di Institut Astronomi di KU Leuven di Belgia dan anggota dari Gaia kolaborasi, sekelompok 400 peneliti yang mengerjakan data dari proyek tersebut, dalam rilis berita ESA.

Pesawat ruang angkasa Gaia mendeteksi gempa bintang, gerakan pada kerak bintang yang mirip dengan gempa bumi. Badan tersebut menggambarkan getaran bintang yang terlihat oleh Gaia sebagai " tsunami skala besar " yang mengubah bentuk bintang. Gaia pada awalnya tidak dirancang untuk mendeteksi fenomena tersebut tetapi mampu melihat pergerakan kuat di permukaan ribuan bintang, termasuk beberapa di mana gempa bintang jarang terlihat sebelumnya.

Sebelumnya, Gaia telah mendeteksi osilasi radial -- gerakan yang menyimpang dari titik yang sama -- yang menyebabkan beberapa bintang membengkak dan menyusut secara berkala sambil mempertahankan bentuk bolanya. Osilasi yang baru ditemukan adalah non-radial.

Gaia secara unik diposisikan sekitar 930.000 mil dari Bumi dalam arah yang berlawanan dari matahari. Pesawat ruang angkasa membawa dua teleskop yang dapat memindai galaksi kita dari lokasi yang disebut titik Lagrange 2, atau L2. Pada titik ini, pesawat ruang angkasa dapat tetap berada di tempat yang stabil karena keseimbangan gaya gravitasi antara Bumi dan matahari.

Ini juga berarti bahwa pesawat ruang angkasa tidak memiliki gangguan dari cahaya Bumi, dan dapat menggunakan bahan bakar dalam jumlah minimum untuk tetap dalam posisi tetap. Sudut pandang memungkinkan Gaia untuk memiliki pandangan yang tak terbatas dan terus menerus memindai galaksi kita.

Halaman: 12Lihat Semua