Menu

Prof Mohammed Ali Berawi: Proyek IKN akan Dilanjutkan, Tidak Peduli Hasil Pemilu 2024

Amastya 15 Jun 2022, 11:27
Prof Mohammed Ali Berawi/CNA
Prof Mohammed Ali Berawi/CNA

RIAU24.COM Prof Mohammed Ali Berawi memberikan statement tentang proyek ibu kota baru Indonesia (IKN) yang akan terus dilanjutkan walaupun akan dilakukan Pemilu di tahun 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Berawi melalui wawancara eksklusif dengan CNA pada Selasa 14 Juni 2022 kemarin.

Prof Berawi mengatakan bahwa proyek ibu kota baru Indonesia adalah tujuan prioritas yang telah diabadikan dalam undang-undang negara. 

Hasil pemilu 2024 tidak akan mempengaruhi pembangunan ibu kota baru yang dinamai Nusantara tersebut.

Berawi merupakan ketua dari Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi, mencatat bahwa proses konstruksi telah direncanakan hingga 2045.

“Ini bukan tujuan tunggal atau jangka pendek, kami melihatnya sebagai tujuan jangka menengah dan panjang,” katanya.

“Dan ini telah disahkan oleh Undang-Undang, hukum Indonesia, di mana ini akan menjadi salah satu prioritas utama,” lanjutnya.

Wawancara tersebut dilakukan Berawi di sela-sela Forum Bisnis Indonesia-Singapura yang diadakan di Singapura.

“Karena kebutuhan ibu kota baru ini, akan terus berlanjut sampai kita mencapai target yang dipilih, tujuan akhir, yaitu membangun kota yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya seraya menambahkan bahwa kota itu akan menjadi generator ekonomi. Bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk kawasan regional dan dunia.

“Itulah mengapa kami percaya bahwa Nusantara akan menjadi kota global untuk semua,” kata Prof Berawi.

Pada 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota negara akan dipindahkan dari Jakarta ke pulau Kalimantan.

Langkah itu dianggap perlu untuk menyelamatkan Jakarta yang bisa saja tenggelam dan padat serta untuk membangun Kalimantan serta Indonesia bagian timur.

RUU tentang pemindahan ibu kota ditandatangani menjadi undang-undang pada 15 Februari tahun ini. Tahap akhir pembangunan Nusantara ditargetkan selesai pada usia seratus tahun Indonesia pada 2045, ketika ingin menjadi bangsa yang maju.

"Sekitar 60.000 PNS akan direlokasi dari Jakarta ke Nusantara, dan diperkirakan 200.000 pekerja akan dilibatkan dalam pembangunan," kata Prof Berawi.

“Konstruksi akan dimulai pada semester kedua tahun ini, dengan target menyelesaikan tahap pertama pada 2024,” tambahnya.