Menu

Viral! Kisah Wanita di Jambi Nikahi Suaminya yang Ternyata Perempuan Tulen

Amastya 17 Jun 2022, 10:47
Ilustrasi/pexels
Ilustrasi/pexels

RIAU24.COM - Seorang wanita di Jambi dengan Inisial AA merasa ditipu karena ia menikah dengan seorang pria yang ternyata adalah perempuan. 

Kisah ini menjadi viral di twitter setelah AA menjelaskan kronologi kisah dirinya yang memiliki suami berjenis kelamin perempuan dalam sebuah thread lewat akun @FashionkuStyle.

AA menjabarkan bahwa ia pertama kali menemui suaminya melalui kencan online. Namun ia baru mengetahui dirinya ditipu oleh suami perempuannya itu setelah 10 bulan menikah.

Diketahui pada awal pertemuan, ER inisial suaminya mengaku bernama Ahnaf Arrafif.

Keduanya pun sempat berkomunikasi secara signifikan selama dua minggu. Selanjutnya mereka bertemu di Kota Jambi. Dan tepat 23 Juni 2021, ER mendatangi rumah AA yang ada di Kota Jambi untuk bertemu AA.

"Jadi ceritanya itu saya ini kenal dia (ER) lewat Aplikasi Tantan pada akhir Mei 2021 lalu dia meminta nomor WA saya, selama kenal-kenal dua minggu, tepat pada 23 Juni 2021 lalu, dia datangi rumah saya, dengan niat ingin melamar saya, lalu pada 3 Juli 2021 dia coba pulang ke Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) dengan alasan ingin mengambil segala identitas lengkap dan memberitahu keluarga di sana untuk menikahi saya," kata AA, dikutip detikSumut, Rabu (15/6/2022).

Pertemuan mereka berdua membuahkan kesepakatan untuk untuk membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Saat itu ER juga mengaku bekerja sebagai dokter dengan gelar akademis dari perguruan tinggi di New York.

Pengakuan ER awalnya tidak menjadi kecurigaan bagi AA namun semua mulai terasa aneh sejak mereka berniat untuk melakukan nikah siri.

"Jadi nikah siri itu saya awalnya kan kaget, setelah dia pulang dari Lahat lalu ke Jambi lagi ke rumah saya, ketika dia datang ke Jambi saat itu ibu saya masih kondisi sakit serta ayah saya juga sakit. Kalau ayah saya sakit stroke dan ibu sakit yang mana lemas tak bisa ngapa-ngapain. Ketika itu, adalah paman saya, dan di rumah saya dia meminta restu menikah namun masih dalam perubahan identitas nama, yang saat itu dia ngaku merubah nama dari nonmuslim ke Islam dan dalam proses pengurusan di dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil)" ujar AA.

Keinginan ER yang terlalu terburu-buru untuk menikahinya membuat AA curiga. Bahkan untuk meyakini keluarga AA pada saat itu, ER rela menghubungi keluarganya yang diakuinya sebagai ibu angkatnya yang tinggal di Kabupaten Lahat, Sumsel.

Saat itu ER dan paman AA sempat berkomunikasi dengan ibu angkatnya tersebut. Kesepakatan untuk menikah siri terlaksana setelah ibu angkat ER meyakinkan pihak AA bahwa identitas ER bernama Arrafif.

"Saya sebelumnya sempat kaget, kok kenapa nikah siri, di mana-mana wanita maunya nikah itu secara resmi, tetapi dia bilang itu hanya sementara hingga proses identitasnya itu sudah selesai di disdukcapil baru nikah resmi. Lalu akhirnya saya dan keluarga percaya hingga akhirnya saya menikah siri di rumah," terang AA.

AA mengetahui bahwa suaminya adalah perempuan pada saat ia menjadi saksi di sidang penipuan gelar akademis di Pengadilan Negeri Jambi, yang mana terdakwa di kasus itu adalah suaminya sendiri.

Diketahui saat ini AA sering memanggil psikolog ke kediamannya karena ia sangat terpukul ternyata lelaki yang dianggapnya suami selama 10 bulan menikah adalah seorang wanita tulen.