Menu

Untuk Gaya-gayaan, Alasan Geng Motor di Pekanbaru Teror dan Lukai Pengendara di Jalan

Chairul Hadi 17 Jun 2022, 14:59
Press release oleh Polresta Pekanbaru terkait aksi brutal kelompok geng motor.
Press release oleh Polresta Pekanbaru terkait aksi brutal kelompok geng motor.

RIAU24.COM - Tujuh dari total delapan orang kelompok bermotor alias geng motor yang meresahkan di Kota Pekanbaru, Riau berhasil digulung polisi. Dua orang berusia remaja dan lima lainnya merupakan anak di bawah umur. Mereka terlibat pengeroyokan di Flyover Simpang SKA, membuat salahseorang korban buta sebelah matanya.

Tidak hanya konvoi bergerombol hingga mengganggu lalu lintas, geng motor ini juga terlibat kriminalitas. Beberapa hari lalu, sekitar dinihari kelompok tersebut melukai tiga orang di Flyover Simpang SKA, hanya karena mereka mendengar diteriaki woi dari atas jembatan layang.

Polisi menyita sejumlah barang, antara lain double stik, tongkat softball hingga Keling (alat dari besi mirip cincin yang dipasang di jari tangan, red) dari kelompok geng motor ini. Dalam aksinya, mereka tidak merampas harta benda korban, melainkan menganiaya secara bersama-sama.

"Pengakuannya, baru tiga minggu mereka begituan. Mungkin, ini dilakukan untuk gaya-gayaan. Mereka tidak mengambil harta benda korban," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi dalam jumpa persnya Jumat 17 Juni 2022 siang, didampingi Kasat Reskrimnya Kompol Andrie Setiawan dan Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama.

Tidak hanya terlibat pengeroyokan di Flyover Simpang SKA saja, anggota dari kelompok remaja ini juga belakangan diketahui terlibat aksi serupa, di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya depan Toko Emas Nirwana. Peristiwa itu sempat viral setelah aksi mereka terekam kamera CCTv.

Saat itu, korban yang sendirian mengendarai motor tiba-tiba ditendang hingga jatuh lalu dipukuli oleh beberapa orang. "Beberapa mereka juga ada kaitannya dengan kejadian di jalan Nangka (Tuanku Tambusai, red) yang sempat viral waktu lalu," urai Kombes Pria Budi.

Katanya lagi, kelompok tersebut dikomandoi oleh dua orang, antara lain berinisial PR (usia 18 tahun) yang sudah diamankan Polresta Pekanbaru dan satu lagi yang masih menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang). Sementara enam pelaku lainnya, berinisial RMS usia 19 tahun, DSP (16), DOP (16), AO (16), RM (15) dan DYS (15).

Kapolresta Pekanbaru mengimbau para orangtua agar memperhatikan anak-anak. Terutama bila keluyuran saat malam atau dinihari. "Umurnya masih kecil-kecil tapi ke luar malam sampai dinihari. Kalau polisi saja yang mengawasi, tidak cukup. Orangtua juga harus berperan mengawasi," imbuh Pria Budi.