Menu

Cerita Tanah Deli yang Dianggap Jadi Cikal Bakal Sejarah Musik Dangdut

Azhar 20 Jun 2022, 07:28
Pentas seni Kesultanan Deli. Sumber: Twitter / @mazzini_gsp
Pentas seni Kesultanan Deli. Sumber: Twitter / @mazzini_gsp

RIAU24.COM - Kesultanan Deli disebut-sebut menjadi cikal bakal lahirnya musik dangdut di Indonesia.

Peristiwa bersejarah ini disampaikan akun Twitter @mazzini_gsp, Minggu, 19 Juni 2022.

"Musik dangdut telah menjadi bagian identitas yang tidak bisa terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Perjalanan musik dangdut yang berawal dari orkes melayu hingga digandrungi masyarakat Indonesia pun sangat panjang dan melewati masa kejatuhan dan kebangkitannya," tulis akun.

Semuanya diawali tahun 1930 hingga 1950-an yang kala itu musik dangdut masih kental dengan corak Melayu dan Portugis.

"Dari tanah Deli cikal bakal musik dangdut mulai muncul walaupun masih kental dengan corak musik melayu yang terpengaruh musik Portugis lewat instrumen Akordeon dan Biola akibat hubungan dagang antara Deli dan Portugis sejak abad ke-16," tulis akun.

Musik dangdut mulai berkembang ketika seniman Deli meramu musik Melayu yang sudah ada dengan mencampurkan unsur musik dari India dan Arab dengan tambahan Gambus, Rebana dan Gendang melalui orkes Melayu pada 1930.

Racikan itu langsung mendapatkan respon positif termasuk dari bangsawan kesultanan yang gemar menggelar pentas kesenian terutama dilakukan oleh Kesultanan Deli.

Sayang, ketenaran orkes Melayu meredup akibat kondisi politik di Deli yang terjadi Revolusi Sosial Sumatera Timur pada tahun 1946. Kekuasaan Kesultanan Deli kala itu mengerucut termasuk mempengaruhi orkes Melayu yang tak lagi terdengar.

Disisi lain belahan Indonesia, rakyatnya disibukkan dengan perang kemerdekaan (1945-1949) dan hidup dengan kondisi ekonomi yang sulit. Dampaknya, para seniman orkes Melayu banyak yang meninggal, dan alat-alat musik mereka yang kebanyakan dijual untuk kebutuhan hidup.

Musik dangdut mulai bangkit ketika berakhirnya perang kemerdekaan pada tahun 1949 dan Indonesia. Dibuktikan ketika orkes Melayu mulai bangkit ke permukaan melalui tokoh seniman Melayu seperti Sayuti, Lili Suhairi dan Rubiah.

Satu musisi, Lili Suhairi mulai merekam hasil karyanya dan langsung membuat namanya naik pamor. Kemudian diikuti Rubiah, salah satu penyanyi orkes Melayu Irama Agung yang melambungkan namanya hingga ke Malaysia dan Singapura.

Kondisi ini membuat grup orkes Melayu bermunculan di luar Sumatera. Di Jakarta ada Orkes Melayu Kenangan dan Orkes Melayu Modern dengan penyanyi terkenalnya Munif Bahasuan.

Dari sinilah cikal bakal musik dangdut bisa sampai ke penjuru Indonesia dan dunia.